Newsletter

Sentimen Belum Berpihak, Apakah Ada 'Happy Weekend'?

Haryanto, CNBC Indonesia
10 July 2020 06:04
Kapal induk Ronald Reagan (Twitter @USNavy)
Foto: Kapal induk Ronald Reagan (Twitter @USNavy)

Untuk perdagangan hari ini, Jumat (9/7/2020) investor perlu mencermati dan mengkaji sejumlah sentimen yang bisa memengaruhi perdagangan hari ini. Pertama seputar perkembangan dari pandemi virus corona yang masih menjadi pusat perhatian atau fokus utama investor untuk kesekian kalinya.

Mengacu data dari worldometers, jumlah orang terinfeksi virus corona di seluruh dunia mencapai lebih dari 12 juta orang, sementara jumlah korban jiwa lebih dari 550 ribu orang.

Di Indonesia saat ini, jumlah kasus konfirmasi positif virus corona mencapai 70 ribu lebih, sementara yang sembuh menjadi 32 ribu lebih sedangkan korban jiwa mencapai 3.417. Situasi inibisa mempengaruhi psikologis investor.

Seiring bertambahnya jumlah kasus baru maka hal tersebut dapat meningkatkan kekhawatiran akan pembatasan aktivitas (lockdown) kembali dan meredupkan prospek untuk pemulihan ekonomi yang cepat. Sehingga inevstor enggan untuk mengalirkan dananya ke pasar keuangan dunia termasuk Indonesia.

Sentimen kedua,koreksi bursa Wall Street yang dipicu oleh kekhawatiran baru terhadap coronavirus dan dampaknya terhadap ekonomi bisa membawa tekanan ke pasar saham global termasuk Indonesia.

Sementara yang menambah sentimen bearish atau penurunan adalah putusan Mahkamah Agung yang mengatakan jaksa distrik Manhattan dapat melihat catatan pajak Presiden Donald Trump sebagai bagian dari penyelidikan turut mengkhawatirkan investor.

Mahkamah Agung AS menolak klaim Presiden Trump untuk kekebalan absolut dalam melindungi pajak perusahaan dan pribadinya.

Dengan banyaknya informasi baru terkait dengan coronavirus dan pendekatan pemilihan presiden akhir tahun ini, banyak investor berharap volatilitas pasar akan terus berlanjut.

"Kartu-kartu semuanya masih sangat mengemuka untuk ekonomi AS dan pasar saham AS," kata Sarah Henry, manajer portofolio di Logan Capital Management yang menangani sektor konsumen.

Ketiga,memanasnya situasi di Laut China Selatan (LCS). Klaim China yang menguasai 80% LCS atau 2.000 km area dan latihan militer pekan lalu, mengundang AS masuk ke perairan.

Pekan lalu bomber B-52H dan dua kapal induk Nimitz dan USS Ronald Reagon melakukan latihan perang di kawasan. Sedangkan China, yang juga melakukan latihan serupa lebih dulu, menyiagakan militer di Kepulauan Paracels dan menyiagakan senjata anti pesawat terbang, DF-21D dan DF-26.

Ketegangan yang terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir membuat ramalan perang kedua negara di LCS makin nyata.

Ketika ketegangan geopolitik terjadi, maka aset-aset berisiko cenderung terpuruk atau ditinggalkan dan pelaku pasar atau investor menuju ke aset aman atau safe haven sebagai lindung nilai.

Sentimen keempat yaitu data klaim pengangguran AS lebih menggembirakan dari yang diperkirakan. Pasar tenaga kerja adalah masalah yang mengakar di AS yang jalur resistannya paling rendah.

Di mana klaim awal lebih baik dari yang diharapkan, turun sebesar 99 ribu dalam pekan yang berakhir pada 4 Juli menjadi 1,314 juta vs ekspektasi 1,375 juta. Yang menggembirakan, klaim yang berkelanjutan turun 700 ribu menjadi 18,06 juta yang menunjukkan bahwa warga yang kembali mendapatkan pekerjaan terus berlanjut meskipun ada peningkatan kasus COVID-19 baru-baru ini.

Namun, jumlah orang yang mengklaim tunjangan di bawah program Pandemi Unemployment Assistance telah meningkat secara eksponensial, dan ini adalah sesuatu yang akan diperbesar dalam data untuk mendapat tekanan ekstrem di pasar tenaga kerja AS.

Kelima yaitu laporan data harga Produsen di Amerika Serikat yang tidak termasuk makanan dan energi diperkirakan tumbuh sebesar 0,1%. Sementara harga produsen untuk permintaan akhir termasuk makanan dan energi untuk berada di level yang sama dari periode sebelumnya untuk pertumbuhan 0,4%.

Sebelumnya harga produsen untuk permintaan akhir tidak termasuk makanan dan energi di AS turun 0,1% bulan ke bulan di bulan Mei 2020, menyusul penurunan 0,3% di bulan sebelumnya dan sesuai dengan perkiraan pasar. Tahun ke tahun, harga produsen untuk permintaan akhir termasuk makanan dan energi meningkat 0,4% dari kenaikan 0,6% di bulan April.

(har/har)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular