
Ekonomi Kian Pulih, Pasar Keuangan Tanah Air Bakal Terkerek?

Beralih ke bursa saham Amerika Serikat (AS) yakni Wall Street, pada penutupan perdagangan Senin kemarin atau Selasa dini hari tadi waktu Indonesia terapresiasi menyusul laporan data dalam aktivitas sektor jasa AS di bulan Juni.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melonjak 456,67 poin atau 1,8% menjadi 26.287,03, Nasdaq melambung 226,02 poin atau 2,2% menjadi 10.433,65 dan S&P 500 menguat 49,71 poin atau 1,6% menjadi 3.179,72.
Saham perusahaan teknologi memimpin kenaikan dengan Apple, Amazon, Microsoft dan Google-parent Alphabet semua naik setidaknya 2%. Saham Amazon juga menembus di atas US$ 3.000 untuk pertama kalinya. Saham Netflix juga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.
Dalam tanda terbaru dari pemulihan ekonomi yang cepat, Institute for Supply Management (ISM) merilis sebuah laporan yang menunjukkan perubahan besar dalam aktivitas sektor layanan AS di bulan Juni.
ISM mengatakan indeks non-manufaktur melonjak menjadi 57,1 pada Juni dari 45,4 pada Mei, dengan angka di atas 50 menandakan peningkatan aktivitas sektor jasa. Ekonom memperkirakan indeks naik ke 50,1.
Peningkatan tajam oleh indeks non-manufaktur mencerminkan peningkatan persentase poin satu bulan terbesar sejak debutnya pada tahun 1997.
"Indeks komposit non-manufaktur menunjukkan pertumbuhan setelah dua bulan kontraksi berturut-turut," kata Anthony Nieves, Ketua Komite Survei Bisnis Non-Manufaktur ISM, dikutip dari RTTNews.
Nieves menambahkan, "Responden tetap khawatir tentang virus corona dan kerusuhan sipil namun, mereka sedikit lebih optimis tentang kondisi bisnis dan ekonomi ketika bisnis mulai dibuka kembali."
Penguatan Wall Street pada hari Senin datang bahkan ketika jumlah kasus virus corona terus melonjak secara global, meningkatkan kekhawatiran tentang ekonomi dunia dan pemulihannya dari pandemi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Sabtu bahwa lebih dari 200.000 kasus virus korona telah dikonfirmasi dalam rentang 24 jam, sebuah rekor. Pada tingkat regional, lonjakan terbesar terlihat di Amerika, di mana hampir 130.000 kasus baru dikonfirmasi.
Di AS, rawat inap terkait virus corona tumbuh di lebih dari 20 negara, termasuk, Florida, Texas, Arizona dan Georgia.
(har)