Newsletter

Hmm... Jalan IHSG untuk Menanjak Sepertinya Terjal Hari Ini

Tri Putra, CNBC Indonesia
09 June 2020 06:15
Pasar Finansial Wall Street (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Pasar Finansial Wall Street (AP Photo/Richard Drew)

Bursa saham acuan dunia, Wall Street, pada perdagangan Senin kemarin (8/6/20) berhasil melanjutkan reli.

Indeks Nasdaq bahkan berhasil membukukan rekor tertingginya dan mengkonfirmasi pasar yang bull sementara itu S&P 500 berhasil ditutup di level yang lebih tinggi saat dibuka pada awal tahun. Ini terjadi setelah meningkatnya ekspektasi adanya pemulihan yang cepat dari virus corona.

Indeks Dow Jones menguat 1,70% atau naik 461,45 poin ke level 27.572,44. Selanjutnya S&P 500 yang juga ikut terapresiasi 1,20% atau meningkat 38,46 poin ke level 3.232,39 sementara Nasdaq menanjak sebesar 1,13% atau terbang 110,67 poin ke level 9.924,75. 

Naiknya harga perusahaan yang bergerak di sektor teknologi mengkonfirmasi pasar yang bull di Nasdaq, hanya selang 16 minggu setelah diserang corona dan membawa ekonomi AS ke jurang resesi.

Nasdaq sudah naik 44,7% dari posisi terendahnya pada 23 Maret silam, pasar bisa berubah menjadi bull adalah ketika sebuah indeks berhasil melewati level tertinggi yang pernah dicapai sebelumnya.

S&P 500 juga sebentar lagi akan balik menjadi bull hanya terpangkas 4,5% dari level tertingginya, untuk Dow Jones perlu naij 6,7% lagi.

Sentimen penggerak pasar hari ini masih di laporan tenaga kerja AS yang dirilis Jumat lalu, yang menunjukkan bahwa masa-masa paling buruk setelah dihajar virus Coivd-19 sudah berakhir.

"ini adalah dampak dari optimisme seputar dibukanya kembali perekonomian dunia, dan konfirmasi akan pemulihan ekonomi AS yang akan membentuk huruf V di paruh kedua tahun ini," ujar Sam Stovall, ahli investasi CFRA Research.

Kota New York yang pernah menjadi pusat penyebaran
virus nCov-19 sendiri Senin kemarin resmi dibuka kembali. Pemesanan di berbagai restoran sudah datang, Hotel-hotel level okupansinya meningkat, dan di jalanan mulai penuh sesak dengan kendaraan kembali.

"Yang terjadi dosomo adalah euforia atas pembukaan kembali karantina yang mengakibatkan perusahaan yang terdampak virus Covid melakukan comeback yang sangat kuat," ujar Stanley Druckmiller, CEO Duquesne Family Office.

(trp)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular