
Update Polling CNBC Indonesia
Konsensus: Ekonomi RI Diramal Naik 4,33%, Terendah Sejak 2009
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
01 May 2020 06:05

Tantangan sesungguhnya buat Indonesia baru akan terjadi mulai kuartal II-2020. Sejak awal kuartal ini, pemerintah sudah menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang meliputi peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum, pembatasan kegiatan sosial budaya, serta pembatasan moda transportasi.
Mirae Asset memperkirakan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 terkontraksi -1,5%. Konsumsi rumah tangga diramal terkontraksi -1,5%, investasi -4%, dan ekspor -8%. Satu-satunya yang tumbuh positif adalah investasi pemerintah yaitu 4,5%.
Anthony Kevin, Ekonom Mirae Asset, memperkirakan akan ada resesi teknikal dengan kontraksi secara kuartalan pada kuartal I dan II tahun ini. Proses pemulihan ekonomi domestik juga diperkirakan berjalan lambat dengan pola U-Shaped.
"Meski pemulihan ekonomi global sepertinya akan membentuk pola V-Shaped, kami memperkirakan Indonesia lebih mengikuti pola U-Shaped. Ini karena akan banyak unit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bertumbangan dan bisa menentukan arah pemulihan ekonomi," sebut Kevin dalam risetnya.
Pada 2018, Kevin menyebut bahwa jumlah unit usaha di Indonesia adalah 25,76 juta di mana 90,5% merupakan usaha mikro dan kecil. Kontribusi mereka dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional adalah sekitar 47%. Ditambah dengan usaha menengah, sumbangan ke PDB menjadi lebih besar yaitu mencapai 60,3%.
Kala krisis multi-dimensi pada 1998, UMKM mampu bertahan dan bahkan menjadi motor kebangkitan ekonomi Indonesia. Namun kala wabah virus corona menyerang, justru UMKM menjadi korban paling awal.
UMKM adalah usaha yang langsung berinteraksi dengan masyarakat. Selama orang-orang masih #dirumahaja, maka UMKM akan terus terpukul karena mengalami penurunan pendapatan yang drastis.
Sayangnya, tidak semua UMKM akan tersentuh program stimulus fiskal. Oleh karena itu, Kevin memperkirakan sekitar 23 juta UMKM akan mengibarkan bendera putih, tidak selamat dari serangan virus corona. Dengan sumbangsih yang begitu, kejatuhan UMKM akan membuat ekonomi domestik menjadi pincang.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Mirae Asset memperkirakan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 terkontraksi -1,5%. Konsumsi rumah tangga diramal terkontraksi -1,5%, investasi -4%, dan ekspor -8%. Satu-satunya yang tumbuh positif adalah investasi pemerintah yaitu 4,5%.
![]() |
Anthony Kevin, Ekonom Mirae Asset, memperkirakan akan ada resesi teknikal dengan kontraksi secara kuartalan pada kuartal I dan II tahun ini. Proses pemulihan ekonomi domestik juga diperkirakan berjalan lambat dengan pola U-Shaped.
"Meski pemulihan ekonomi global sepertinya akan membentuk pola V-Shaped, kami memperkirakan Indonesia lebih mengikuti pola U-Shaped. Ini karena akan banyak unit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bertumbangan dan bisa menentukan arah pemulihan ekonomi," sebut Kevin dalam risetnya.
Pada 2018, Kevin menyebut bahwa jumlah unit usaha di Indonesia adalah 25,76 juta di mana 90,5% merupakan usaha mikro dan kecil. Kontribusi mereka dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional adalah sekitar 47%. Ditambah dengan usaha menengah, sumbangan ke PDB menjadi lebih besar yaitu mencapai 60,3%.
Kala krisis multi-dimensi pada 1998, UMKM mampu bertahan dan bahkan menjadi motor kebangkitan ekonomi Indonesia. Namun kala wabah virus corona menyerang, justru UMKM menjadi korban paling awal.
UMKM adalah usaha yang langsung berinteraksi dengan masyarakat. Selama orang-orang masih #dirumahaja, maka UMKM akan terus terpukul karena mengalami penurunan pendapatan yang drastis.
Sayangnya, tidak semua UMKM akan tersentuh program stimulus fiskal. Oleh karena itu, Kevin memperkirakan sekitar 23 juta UMKM akan mengibarkan bendera putih, tidak selamat dari serangan virus corona. Dengan sumbangsih yang begitu, kejatuhan UMKM akan membuat ekonomi domestik menjadi pincang.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Most Popular