Update Polling CNBC Indonesia

Konsensus: Bawang dan Emas Bikin Februari Gagal Deflasi

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 February 2020 13:53
Laju inflasi Indonesia pada Februari diperkirakan melambat dibandingkan bulan sebelumnya.
Ilustrasi Pasar Tradisional (REUTERS/Samrang Pring)
  • Menambah proyeksi Bank Danamon

Jakarta, CNBC Indonesia -
Laju inflasi Indonesia pada Februari diperkirakan melambat dibandingkan bulan sebelumnya. Mulai adanya panen (meski belum panen raya) membuat harga bahan pangan turun.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data inflasi Februari 2020 pada awal pekan depan. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan terjadi inflasi secara bulanan (month-on-month/MoM) sebesar 0,22%.

Kemudian secara tahunan (year-on-year/YoY) diperkirakan terjadi inflasi 2,91%. Inflasi inti secara YoY diproyeksi 2,84%.
 

Institusi

Inflasi MoM (%)

Inflasi YoY (%)

Inflasi Inti YoY (%)

CIMB Niaga

-0.12

2.57

-

ING

-

2.9

-

Barclays

-

2.8

2.9

Bank Permata

0.16

2.86

2.87

BNI Sekuritas

0.22

2.92

-

Bank Mandiri

0.15

2.85

-

BCA

0.28

2.98

2.83

Standard Chartered

0.37

3.08

2.85

Maybank Indonesia

0.18

2.88

2.83

Danareksa Research Institute

0.26

2.96

-

Citi

0.22

2.9

-

Bank Danamon

-

2.97

2.76

MEDIAN

0.22

2.91

2.84



"Dibandingkan dengan Januari, tekanan inflasi Februari sebetulnya menurun. Suda ada panen beberapa produk pertanian di sejumlah daerah sehingga kenaikan harga menjadi lebih rendah," kata Damhuri Nasution, Ekonom BNI Sekuritas.

Biasanya (kalau tidak ada pergeseran) panen raya terjadi pada Maret-April. Februari mulai ada panen, meski skalanya masih kecil-kecilan. Mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis, rata-rata harga beras medium secara nasional pada 3 Februari adalah Rp 11.900/kg. Pada 28 Februari, harga turun ke Rp 11.850/kg.

Namun walau sudah ada panen kecil-kecilan, deflasi belum bisa terwujud karena masih ada harga kebutuhan pokok yang naik. Misalnya bawang putih, yang pada 3 Februari harganya Rp 44.650/kg dan pada 28 Februari adalah Rp 46.000/kg.

"Kenaikan harga bawang putih terutama disebabkan oleh keterbatasan pasokan seiring berkurangnya impor yang diperkirakan akan kembali normal," kata Damhuri.

Maklum, hampir seluruh bawang putih impor didatangkan dari China. Saat ini China sedang bergelut dengan penyebaran virus corona.


Selain itu, harga emas juga diperkirakan menjadi penyumbang inflasi yang signifikan. Kalau melihat harga emas dunia, dalam sebulan terakhir terjadi kenaikan 3,68%.

 

"Harga emas naik signifikan karena sebagian investor mengalihkan investasinya ke aset yang dinilai aman (safe haven) menyusul penurunan nilai aset di pasar modal akibat penyebaran virus corona yang semakin meluas," kata Damhuri.


 
TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation