
Maaf Saudara, The Fed Belum Tertarik Obral Insentif ke Pasar

Keraguan terlihat masih menghampiri benar pelaku pasar di Wall Street sehingga bursa saham Amerika Serikat (AS) tersebut ditutup mixed, merespons pidato Gubernur The Fed Jerome Powell di depan Kongres yang menyatakan mengawasi lekat perkembangan virus corona dan dampaknya terhadap perekonomian.
Indeks S&P 500 menguat 0,2% ke 3.357,75, Nasdaq tumbuh 0,1% ke 9.638,94, sedangkan Dow Jones yang sempat menguat 138 poin justru berakhir di zona merah dengan koreksi tipis 0,48% ke 29,276.34.
Investor terus memantau berita wabah corona setelah Komisi Kesehatan China pada Senin malam mengumumkan bahwa korban jiwa telah mencapai 1.018 orang, dengan 43.100 lainnya dinyatakan positif mengidap virus tersebut.
Namun kekhawatiran seputar dampak buruk virus tersebut terhadap ekonomi China dan dunia agak terkurangi oleh data Universitas Johns Hopkins yang menunjukkan angka kasus konfirmasi virus baru menyentuh titik terendah sejak Januari, memicu optimisme bahwa penyebaran wabah itu mulai menurun.
Demikian juga data positif ketenagakerjaan dan manufaktur AS yang membantu mengurangi kekhawatiran pemodal terkait efeknya terhadap perekonomian dunia.
“Tatkala pasar saham mengasumsikan tak ada dampak negatif virus tersebut dan kita terus mengangkat harga saham, ke depan bakal lebih banyak pembicaraan menyoroti kinerja emiten setelah semuanya dirilis,” tutur Peter Boockvar, Chief Investment Officer Bleakley Advisory Group, sebagaimana dikutip CNBC International.
Powell dalam kesaksiannya di depan Kongres AS mengatakan bahwa terlalu dini mengukur dampak virus corona terhadap perekonomian AS. Namun dia memastikan bahwa wabah itu merupakan ancaman baru di tengah menurunnya risiko perang dagang.
(ags)