Newsletter

Boleh Happy Jelang Deal Dagang AS-China Fase Satu, Tapi..

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
14 January 2020 06:27
China Keluar dari Label Manipulator, Wall Street Menghijau
Foto: REUTERS/Brendan McDermid

Bursa AS kemarin ditutup di jalur hijau jelang rembug dagang dengan China. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 83,3 poin (0,3%) pada penutupan perdagangan Senin (13/01/2022), sedangkan Indeks Nasdaq tumbuh 95,1 poin (1%) ke 9.273,93 dan S&P 500 bertambah 22,8 poin (0,7%) ke 3.288,13.

Saham Goldman Sachs dan Cisco Systems melonjak masing-masing di atas 1%, menjadi pendorong penguatan Wall Street. Saham sektor teknologi, properti dan industri dasar menjadi pendongkrak indeks S&P 500 dengan kenaikan masing-masing sekitar 1,3%.

Delegasi Beijing berada di Washington pada Senin untuk penandatanganan kesepakatan dagang yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu. Salah satu poin kesepakatan itu adalah diskon tarif AS atas beberapa produk China, dengan imbalan kenaikan pembelian produk pertanian AS.

Kemarin, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengumumkan bahwa pihaknya telah mengeluarkan China dari daftar negara 'pemanipulasi kurs'. Keputusan ini diambil setelah Mei tahun lalu AS tiba-tiba memasukkan Negeri Panda itu ke daftar hitam tersebut. China kini bersama 9 negara lain berada di 'daftar pengawasan ' bersama Jepang, Jerman, dan Italia. 

Keputusan ini tentu saja merupakan pemanis untuk membuat Beijing senang dan tak mengubah sikapnya atas kesepakatan dagang fase satu yang disebut Mnuchin sebagai "sangat-sangat ekstensif." 

Wajar saja, The South China Morning Post (SCMP) melaporkan bahwa pemerintah China pada Senin masih membuka peluang untuk "terus berperang" dengan mengatakan bahwa perang dagang "belum akan berakhir," menambahkan bahwa penandatanganan kesepakatan pada Rabu hanyalah "putaran pertama permainan."

(ags/ags)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular