Newsletter

Trump Beri Kado Tahun Baru, IHSG-Rupiah Siap Melesat Lagi?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
02 January 2020 06:37
Wall Street Tutup Tahun di Zona Hijau, S&P Melesat 28,9% di 2019
Foto: Presiden AS Donald Trump (AP Photo/Paul Sancya)
Bursa saham AS (Wall Street) menguat di perdagangan terakhir 2019 Selasa (31/12/2019). Indeks S&P 500 menguat 0,29% ke level 3230,78, Dow Jones dan Nasdaq naik 0,27% dan 0,3% ke level 28538,44 dan 8.972,60. 

Sebagai kiblat bursa saham dunia, Wall Street berkali-kali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di tahun ini. Sepanjang 2019, indeks S&P 500 melesat 28,9%, menjadi kenaikan tahunan terbesar sejak tahun 2013. 

Indeks Dow Jones tercatat melesat 22,3%, menjadi kenaikan terbesar sejak 2017, sementara Nasdaq memimpin penguatan tahun ini yakni sebesar 35,2%, terbaik dalam enam tahun terakhir. 



Sepanjang tahun ini, eskalasi hubungan AS dengan China sebenarnya menjadi sentiment negatif bagi Wall Street. Sebelum mencapai kesepakatan dagang fase I, kedua negara beberapa kali menaikkan bea masuk importasi produk. 

Dampaknya perekonomian kedua negara mengalami pelambatan di tahun ini, bahkan AS sempat diterpa isu resesi. Bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akhirnya menurunkan suku bunga sebanyak tiga kali di tahun ini, yang menjadi salah satu alasan Wall Street mampu mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. 

Stimulus moneter dari The Fed, didukung oleh kesepakatan dagang fase I yang dicapai pada pertengahan Oktober lalu. Meski hingga saat ini kesepakatan dagang fase I masih belum diteken kedua negara, tetapi sentiment pelaku pasar langsung membaik.

Kabar kesepakatan dagang akan ditandatangani dalam waktu dekat mulai beredar sejak pekan lalu yang membuat Wall Street terus mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.



Pada hari Senin (23/12/2019), CNBC International melaporkan China akan menurunkan bea masuk terhadap 850 produk dari AS mulai 1 Januari. Sehari setelah itu Presiden AS, Donald Trump, menyebut kesepakatan dagang fase I sudah hampir selesai, dan akan ada upacara penandatanganan dengan Presiden China Xi Jinping.

"Ya, kami akan mengadakan upacara penandatanganan," kata Trump kepada wartawan, seperti dilansir dari Reuters.

China juga mengkonfirmasi hal tersebut, pada hari Rabu (25/12/2019). Pemerintah Beijing mengatakan sedang melakukan pembicaraan mengenai upacara penandatangan kesepakatan dagang fase I dengan Washington.

Selain kesepakatan dagang fase I, Santa Claus Rally juga turut mendongkrak kinerja Wall Street. 

(pap/pap)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular