Newsletter

Hitung Hari Bursa Tutup, Mau Libur atau Santa Claus Rally?

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
20 December 2019 06:46
Antara Libur dan Santa Rally
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)
Saling bersaingnya sentimen positif dan negatif tampaknya akan sangat kental pada pasar keuangan hari ini di Asia. Ada dua sentimen utama yang akan diperhitungkan pelaku pasar hari ini.

Pertama, sentimen positif dari optimisme AS terhadap penandatanganan damai dagang dengan China di awal Januari tentu dapat mendorong pelaku pasar lebih agresif menjelang libur akhir tahun ini.

Kedua,
sentimen negatif dari agresivitas Boris Johnson dengan kebijakan Brexitnya serta dari proses impeachment 'Your Favourite President' Trump tentu dapat membatasi atau justru dapat membuat positifnya Wall Street semalam jadi hambar. 

Belum lagi, menjelang akhir tahun pelaku pasar akan dihadapkan pada pilihan sulit. Mengambil ancang-ancang untuk berlibur dengan keluarga lebih cepat atau memanfaatkan keringnya likuiditas pasar untuk mengatur ulang dan bersih-bersih portofolio investasi dengan aksi window dressing yang biasa disebut Santa Claus Rally.

Belum lagi, secara teknikal, penguatan 4 hari beruntun IHSG justru dapat kembali dipatahkan hari ini.

Meskipun indeks masih bergerak di atas garis rata-rata historis (moving average) dalam lima hari terakhir (MA5) yang menandakan kecenderungan naik masih terlihat, tetapi IHSG mulai dibayangi penurunan seiring terbentuknya pola bearish engulfing yang menjadi ciri-ciri pembalikan arah tren dari naik menjadi turun, sehingga potensi penguatannya semakin terbatas. Ada potensi besok IHSG melemah menguji level support pada 6.220.

(irv)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular