Newsletter

Apa Kabar Window Dressing & Kisah Desember Ceria Hari Ini?

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
10 December 2019 06:07
Wall Street Melenggang ke Zona Merah
Foto: REUTERS/Andrew Kelly
Beralih ke bursa utama AS, tiga indeks utama Wall Street mengalami koreksi pada penutupan perdagangan pagi tadi. Pelemahan yang terjadi mengakhiri periode reli tiga hari beruntun indeks bursa Paman Sam pekan kemarin. 

Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 105,32 poin atau 0,38% menjadi 27.909,74. Sementara itu indeks S&P 500 terpangkas 9,95 poin atau 0,32% menjadi 3.135,96 dan Nasdaq Composite turun 34,70 poin atau 0,4% menjadi 8.621,83.

Pada perdagangan Senin (9/12/2019), fokus utama investor kembali ke negosiasi dagang antara AS dan China mengingat deadline pengenaan tarif impor produk China mulai efektif pada 15 Desember nanti. 

Asisten Menteri Perdagangan China Ren Hongbin mengatakan pada hari Senin bahwa Beijing berharap untuk membuat kesepakatan dengan AS "sesegera mungkin." Komentar Ren muncul setelah data menunjukkan ekspor China turun pada bulan November menandai penurunan empat bulan berturut-turut. 

Larry Kudlow, penasihat ekonomi Gedung Putih, mengatakan kepada CNBC pada hari Jumat bahwa kedua belah pihak semakin "dekat" dengan kesepakatan. Bahkan Larry menyebut lebih dekat dengan kesepakatan dibaning pertengahan November lalu. Namun ia menyarankan agar Trump siap mundur dari perundingan jika kondisi tertentu tidak terpenuhi.

AS dan China telah memberlakukan tarif pada berbagai produk barang impor yang bernilai miliaran dolar sejak awal 2018. Tak dapat dipungkiri dampaknya memang besar. Volume perdagangan terkontraksi dan memburuknya sentimen bisnis dan konsumen.

Tak hanya itu, pertumbuhan ekonomi AS juga mengalami perlambatan. Terakhir pembacaan angka pertumbuhan ekonomi AS triwulan III direvisi naik menjadi 2,1% setelah sebelumnya berada di 1,9%.

Beralih ke kabar korporasi, Sanofi akan mengakuisisi perusahaan bioteknologi Synthorx seharga US$ 2,5 miliar, atau US$ 68 per saham. Harga akuisisi mewakili premi 172% dari harga penutupan Synthorx sebesar US$ 25,03 pada hari Jumat. Kesepakatan itu diharapkan akan selesai pada kuartal pertama tahun depan.

Sementara itu, saham Virgin Galactic melonjak lebih dari 12% setelah seorang analis di Morgan Stanley meningkatkan outlook rating emiten tersebut. Anali Morgan Stanley menyebut potensi perusahaan untuk menjadi disruptor di sektor penerbangan (twg/twg)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular