Newsletter

Trade War: Bursa Asia Euforia, Wall Street Justru Was-Was

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
15 October 2019 06:42
Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini (2)
Foto: Pertemuan G-20 Trump-Xi (REUTERS/Kevin Lamarque)
Ketegangan yang terjadi antara Tehran dan Riyadh juga perlu diwaspadai menyusul peristiwa meledaknya fasilitas kilang minyak Saudi Aramco di Abqaiq dan Khurais pertengahan September lalu serta meledaknya tanker minyak milik Iran Jumat pekan kemarin di dekat pelabuhan Jeddah. Ketegangan yang terjadi telah membuat harga minyak mentah jadi bergerak liar.

Harga batu bara kontrak berjangka ICE Newcastle juga terus membukukan performa yang buruk dalam enam bulan terakhir. Sejak 15 April hingga penutupan perdagangan kemarin harga batu bara telah anjlok 24,2%. Impor batu bara China yang turun 8,1% di bulan September dibandingkan dengan bulan sebelumnya juga menyebabkan batu bara kembali tertekan 1,02% pada perdagangan kemarin.

Harga komoditas lain yang juga perlu dipantau adalah logam mulia emas. Dalam enam bulan terakhir sejak memanasnya perang dagang AS-China, harga emas dunia di pasar spot sudah naik 15,89% secara point to point. Emas menjadi barang yang diburu ketika ketidakpastian global meningkat. Belum jelasnya kesepakatan dagang antara AS-China membuat harga emas kembali naik 0,23% kemarin, walau belum kembali menyentuh level US$ 1.500/ons.





Sentimen ketiga yang juga perlu investor cermati adalah kemungkinan adanya perang dagang lain. Kita perlu kembali melihat poros AS-Eropa. Perang dagang AS-Eropa timbul setelah organisasi perdagangan dunia (WTO) memenangkan gugatan AS atas tuduhan subsidi ilegal Eropa kepada Airbus yang membuat persaingan tidak sehat. Akibatnya kerugian yang dicapai Amerika per tahunnya mencapai US$ 7,5 miliar.


Washington akan mulai menerapkan bea masuk 10% untuk pesawat Airbus dan 25% untuk produk-produk seperti anggur (wine), scotch, wiski serta keju dari benua biru. Bea masuk ini akan berlaku 18 Oktober. Terkait kemungkinan perang dagang AS-Eropa, investor masih perlu memantau apakah akan dikenakan serangan balasan dari pihak Eropa walau keputusan AS sudah sesuai dengan WTO. Jika hal tersebut terjadi tentu ketidakpastian global akan meningkat dan dapat berdampak pada ekonomi dunia yang makin seret.

BERLANJUT KE HELAMAN 5 (twg/twg)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular