
Resesi Dunia: Mitos yang Mewujud atau Fakta yang Tertunda?

Gubernur The Federal Reserve Jeremy Powell dijadwalkan berpidato pada hari ini pukul 12 siang (atau Rabu 12 malam WIB). Pernyataan otoritas moneter terkuat dunia ini sangat diperhatikan pasar, untuk melihat sejauh mana mereka memandang prospek ekonomi AS dan dunia: baik-baik saja ataukah ada nada kekhawatiran?
Selanjutnya, pasar berharap Powell menjadi dewa penyelamat dengan memangkas suku bunga acuan (Federal Funds Rate) pada pertemuan akhir Oktober ini. Piranti FedWatch milik CME Group mencatat pertaruhan pemangkasan suku bunga AS sebesar 25 basis-poin kini berada di level 80%.
Jika ekspektasi itu terpenuhi, maka kekhawatiran seputar resesi pun agak terobati. Resesi menjadi fakta yang ditunda. Potensi dan variabelnya sudah mengada, tetapi berhasil diredam dan dijinakkan. Resesi pun berpeluang untuk tidak jadi datang hari ini atau tahun ini, silahkan "coba lagi tahun depan".
Ya, pasar pada hari ini akan mencermati arah perjalanan angin seputar peluang resesi dunia. Ketika The Fed diharapkan meredam situasi buruk ini, tetangga sebelah justru masih asyik menabuh genderang perang dagang seolah masih belum melihat bahwa mereka sedang berusaha keras membuat resesi itu benar-benar mewujud.Sejauh ini negosiasi dagang antara AS dan China masih alot, meski Trump mengklaim--atau lebih tepatnya berjanji--bahwa bakal ada kesepakatan signifikan antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini.
Di tengah situasi itu, sorotan panggung akan bergeser dari aktor utama ke aktor figuran di drama perang dagang ini. Negara persekutuan Uni Eropa yang belakangan juga diserang Trump dalam panji perang dagang atas nama jargon "make America great again" ini bakal mengumumkan data-data penting perekonomian.
Data tersebut bakal mengonfirmasi kekhawatiran 'Lost Decade' di Uni Eropa. Ada produksi industri Denmark (Agustus) yang diestimasikan negatif, neraca transaksi berjalan Prancis (Agustus) yang juga diduga jatuh menjadi defisit, penjualan ritel Italia (Agustus) yang diprediksi melambat secara tahunan.
Bank-bank sentral kawasan Euro tersebut juga akan angkat bicara, mulai dari pidato anggota Dewan Eksekutif bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) Phillip Lane, Gubernur bank sentral Inggris (Bank of England) Mark Carney, anggota Dewan Eksekutif bank sentral Jerman (Bundesbank) Burkhard Balz.
Pasar akan memerhatikan sinyal pesimisme atau optimisme yang keluar dari mulut mereka.
Namun, ada baiknya menengok data Caixin Purchasing Manager Index (PMI) sektor jasa di China per September yang diprediksi masih aman di atas 50. Kalau masih aman-aman saja, kita bisa berharap emiten nasional pemasok bahan baku ke Negeri Panda masih bisa bernafas lega.
BERLANJUT KE HAL 4 >>>
(ags/ags)