Newsletter

Investor Harap-Harap Cemas, AS-China Masih Alot

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
23 September 2019 07:02
Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini
Foto: Infografis/ Ini Bukti

Untuk perdagangan hari ini, investor patut mencermati sejumlah sentimen. Pertama tentu dari bursa Wall Street yang melemah akhir pekan lalu yang dapat menjadi pengganjal pergerakan bursa-bursa utama Asia termasuk IHSG.

Sentimen kedua adalah dolar AS yang masih di level tertingginya, berpotensi menahan penguatan rupiah. Pada pukul 06:12 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah tipis hanya 0,01% pada level 98,5.

Sentimen ketiga yaitu kenaikan harga minyak minyak mentah (crude oil). Pada pukul 06:13 WIB, harga minyak jenis brent di pasar spot dunia naik 0,66% menjadi USD 65/barrel. Sedangkan light sweet juga naik 0,70% ke USD 58,8/barrel. Kenaikan harga minyak mentah dunia masih dipengaruhi produksi yang menurun akibat serangan ke kilang minyak Arab Saudi.

Berikut pergerakan minyak mentah jenis brent yang menjadi acuan Pemerintah:

Bagi rupiah, kenaikan harga minyak menjadi sebuah bencana khususnya minyak mentah jenis Brent yang menjadi acuan dalam negeri. Pasalnya Indonesia adalah negara net importir minyak, yang mau tidak mau harus mengimpor demi memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Saat harga minyak turun, maka biaya importasinya menjadi lebih murah. Beban di neraca perdagangan dan transaksi berjalan (current account) akan lebih ringan, sehingga rupiah punya fondasi kuat untuk terapresiasi.

Sentimen keempat yaitu perkembangan kondisi Iran dengan Arab Saudi-AS pasca penyerangan fasilitas ladang dan kilang minyak mentah di Khurais dekat Riyadh oleh peluru kendali dan pesawat nirawak (drone). Pasalnya, pengakuan pemberontak Houthi asal Yaman belum cukup meyakinkan AS, Arab Saudi, dan sekutunya yang masih menuduh Iran sebagai biang keladi penyerangan tersebut.

Tuduhan tersebut sudah ditanggapi dengan sama kerasnya oleh Teheran yang tidak ingin menerima tudingan tersebut begitu saja dengan menyatakan siap sedia menyerang balik setiap langkah agresor yang masuk ke wilayah kedaulatannya.

BERLANJUT KE HAL 4 >>>

(yam/yam)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular