
Newsletter
Penonton Kecewa! Kebijakan ECB & The Fed tak Terlalu Longgar
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
26 July 2019 06:21

Jika ECB dengan kondisi ekonomi zona euro yang lesu saja tidak terlalu dovish apalagi The Fed dengan kondisi ekonomi AS yang masih lumayan.
Data terbaru yang dirilis Kamis kemarin menunjukkan pesanan barang tahan lama di bulan Juni naik 2% dari bulan sebelumnya yang turun 2,3%. Sementara pesanan barang tahan inti (yang tidak memasukkan sektor transportasi dalam perhitungan) tumbuh 1,2% dari bulan sebelumnya yang naik 0,4%.
Pesanan barang tahan lama ini menghitung jumlah produk terpesan yang memiliki umur ekonomis lebih dari 3 tahun.
Bahkan kategori barang investasi untuk dunia usaha mencatat kenaikan sebesar 1,9%, menjadi yang terbesar dalam empat bulan terakhir.
Bagusnya data pesanan barang tahan lama di Juni tersebut bisa jadi akan mempengaruhi data pertumbuhan ekonomi atau PDB AS yang akan dirilis malam ini pukul 19:30 WIB, ini akan menjadi sentimen ketiga yang patut dicermati.
Hasil survei Reuters menunjukkan pembacaan pertama PDB (advance GDP) AS diprediksi tumbuh 1,8% di kuartal-II 2019, lebih rendah dari kuartal sebelumnya 3,1%.
Data ini akan memastikan apakah The Fed nantinya akan agresif atau tidak. Yang pasti pelaku pasar saat ini masih melihat Jerome Powell dkk akan memangkas FFR sebanyak tiga kali di tahun ini, berdasarkan data dari piranti FedWatch milik CME Group.
Bursa saham Asia termasuk IHSG akan mengantisipasi rilis data tersebut. Prinsip kehati-hatian cenderung akan membawa bursa ke zona merah, apalagi dengan kenyataan jika ECB dan The Fed (mungkin) menerapkan kebijakan tidak selonggar harapan, tentunya penonton kecewa!
Halaman Selanjutnya >>>
(pap/pap)
Data terbaru yang dirilis Kamis kemarin menunjukkan pesanan barang tahan lama di bulan Juni naik 2% dari bulan sebelumnya yang turun 2,3%. Sementara pesanan barang tahan inti (yang tidak memasukkan sektor transportasi dalam perhitungan) tumbuh 1,2% dari bulan sebelumnya yang naik 0,4%.
Pesanan barang tahan lama ini menghitung jumlah produk terpesan yang memiliki umur ekonomis lebih dari 3 tahun.
Bahkan kategori barang investasi untuk dunia usaha mencatat kenaikan sebesar 1,9%, menjadi yang terbesar dalam empat bulan terakhir.
Bagusnya data pesanan barang tahan lama di Juni tersebut bisa jadi akan mempengaruhi data pertumbuhan ekonomi atau PDB AS yang akan dirilis malam ini pukul 19:30 WIB, ini akan menjadi sentimen ketiga yang patut dicermati.
Hasil survei Reuters menunjukkan pembacaan pertama PDB (advance GDP) AS diprediksi tumbuh 1,8% di kuartal-II 2019, lebih rendah dari kuartal sebelumnya 3,1%.
Data ini akan memastikan apakah The Fed nantinya akan agresif atau tidak. Yang pasti pelaku pasar saat ini masih melihat Jerome Powell dkk akan memangkas FFR sebanyak tiga kali di tahun ini, berdasarkan data dari piranti FedWatch milik CME Group.
Bursa saham Asia termasuk IHSG akan mengantisipasi rilis data tersebut. Prinsip kehati-hatian cenderung akan membawa bursa ke zona merah, apalagi dengan kenyataan jika ECB dan The Fed (mungkin) menerapkan kebijakan tidak selonggar harapan, tentunya penonton kecewa!
Halaman Selanjutnya >>>
(pap/pap)
Next Page
Agenda Penting Hari Ini
Pages
Most Popular