Newsletter

Khasiat Powell Segera Kedaluwarsa, Saatnya Pantau Arah BI

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
15 July 2019 06:24
Fokus ke Rilis Pendapatan
Foto: Wall Street/Brendan McDermid | Reuters
Beralih ke Wall Street, tiga indeks utama di Amerika Serikat (AS) mampu mengakhiri perdagangan akhir pekan di zona hijau, dengan dua indeks berhasil membukukan rekor tertinggi.

Pada Kamis pekan lalu, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup untuk pertama kalinya di atas level 27.000 poin penguatan pada hari Jumat (27.332,03) membuat DJIA mencatatkan kenaikan 1,52% dalam sepekan, dilansir CNBC International.

Selain itu, pada akhir pekan kemarin, S&P 500 juga untuk pertama kalinya ditutup di atas level 3.000 poin ke 3.013,77, di mana selama seminggu berhasil menguat 0,8%. Sedangkan Nasdaq berakhir dengan membukukan penguatan 1% ke level 8.244,14 poin dalam sepekan, dikutip dari CNBC International.

Katalis utama yang turut mengerek kinerja Wall Street untuk menembus rekor tertingginya masih seputar testimoni yang disampaikan oleh Jerome Powell yang mengisyaratkan penurunan suku bunga acuan akan datang sebentar lagi.

"Pesannya jauh lebih terarah mengenai hal apa yang akan dilakukan The Fed pada pertemuan berikutnya daripada sekedar janji untuk memperbaiki perekonomian," kata Kepala Strategi Prudential Financial di New Jersey, Quincy Krosby, dilansir Reuters.

"Itu telah membawa pasar ke posisi tertinggi baru," katanya lagi.

Di lain pihak, minggu ini fokus pelaku pasar akan mulai beralih ke sesuatu yang lebih fundamental, yaitu 'pendapatan'. Minggu ini, tiga indeks utama Wall Street akan mulai dibanjiri oleh rilis laporan keuangan kuartal II-2019.

Beberapa perusahaan bank besar seperti J.P Morgan Chase, Citigroup, Goldman Sachs dan Bank of America dijadwalkan akan melaporkan capaian pemasukan kuartal kedua minggu ini, dilansir Reuters.

Namun, beberapa analis memproyeksi tren penurunan pendapat pada musim ini.

Berdasar data IBES dari Refinitiv, perusahaan yang tercantum dalam indeks S&P 500 diperkirakan akan mengalami penurunan pendapatan hingga 0,4% pada kuartal kedua, dikutip dari Reuters.

Sementara itu, menurut FactSet, analis memperkirakan penurunan pendapatan lebih dari 2% untuk kuartal II-2019, dilansir CNBC International.

(BERLANJUT KE HALAMAN TIGA)
(dwa/dwa)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular