
Newsletter
Jalan Sepertinya Mulus, Tapi Awas Jetlag!
Hidayat Setiaji & Anthony Kevin & M Taufan Adharsyah & Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
04 April 2019 06:00

Dari Wall Street, tiga indeks utama mencatatkan penguatan meski dalam rentang terbatas. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,15%, S&P 500 menguat 0,21%, dan Nasdaq Composite bertambah 0,6%.
Transaksi di bursa saham New York relatif sepi hari ini, dengan volume 7,24 miliar unit saham. Di bawah rata-rata selama 20 hari perdagangan terakhir yaitu 7,45 miiiar unit saham.
Optimisme damai dagang AS-China masih mampu menyemangati investor di Wall Street. Pada Rabu waktu setempat, Wakil Perdana Menteri China Liu He akan memulai jadwal perundingan dagang dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer di Washington. Dialog tersebut akan berlangsung sampai akhir pekan.
"Wakil Perdana Menteri Liu dan timnya akan berada di Washington selama 3 hari, atau mungkin lebih. Kami akan membahas isu yang belum pernah disentuh sebelumnya, termasuk penegakan hukum. Semua berjalan baik, semua mengarah ke jalan yang benar, tetapi kita memang belum sampai di tujuan. Kami berharap kita bisa lebih dekat ke tujuan pada pekan ini," papar Kudlow dalam acara yang digelar Christian Science Monitor, mengutip Reuters.
Ditopang oleh harapan damai dagang AS-China, saham-saham perusahaan semikonduktor menguat signifikan karena China memang menjadi tujuan ekspor utama. Saham AMD meroket 8,49% dan Intel melesat 2,06%.
Namun penguatan Wall Street menjadi terbatas akibat data ketenagakerjaan oleh ADP, yang menjadi gambaran rilis resmi dari pemerintah akhir pekan ini. ADP memperkirakan perekonomian AS menciptakan lapangan kerja sebanyak 129.000 pada Maret. Agak jauh di bawah konsensus pasar yang dihimpun Reuters yaitu 170.000.
US Bureau of Labor Statistic akan mengumumkan data ketenagakerjaan pada Jumat waktu setempat. Data ini sangat dinanti oleh pelaku pasar, karena akan memberi gambaran mengenai pasar tenaga kerja Negeri Paman Sam. Kondisi pasar tenaga kerja adalah salah satu pertimbangan utama bagi The Federal Reserve/The Fed untuk menentukan arah kebijakan moneter, selain inflasi.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/aji)
Transaksi di bursa saham New York relatif sepi hari ini, dengan volume 7,24 miliar unit saham. Di bawah rata-rata selama 20 hari perdagangan terakhir yaitu 7,45 miiiar unit saham.
Optimisme damai dagang AS-China masih mampu menyemangati investor di Wall Street. Pada Rabu waktu setempat, Wakil Perdana Menteri China Liu He akan memulai jadwal perundingan dagang dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer di Washington. Dialog tersebut akan berlangsung sampai akhir pekan.
"Wakil Perdana Menteri Liu dan timnya akan berada di Washington selama 3 hari, atau mungkin lebih. Kami akan membahas isu yang belum pernah disentuh sebelumnya, termasuk penegakan hukum. Semua berjalan baik, semua mengarah ke jalan yang benar, tetapi kita memang belum sampai di tujuan. Kami berharap kita bisa lebih dekat ke tujuan pada pekan ini," papar Kudlow dalam acara yang digelar Christian Science Monitor, mengutip Reuters.
Ditopang oleh harapan damai dagang AS-China, saham-saham perusahaan semikonduktor menguat signifikan karena China memang menjadi tujuan ekspor utama. Saham AMD meroket 8,49% dan Intel melesat 2,06%.
Namun penguatan Wall Street menjadi terbatas akibat data ketenagakerjaan oleh ADP, yang menjadi gambaran rilis resmi dari pemerintah akhir pekan ini. ADP memperkirakan perekonomian AS menciptakan lapangan kerja sebanyak 129.000 pada Maret. Agak jauh di bawah konsensus pasar yang dihimpun Reuters yaitu 170.000.
US Bureau of Labor Statistic akan mengumumkan data ketenagakerjaan pada Jumat waktu setempat. Data ini sangat dinanti oleh pelaku pasar, karena akan memberi gambaran mengenai pasar tenaga kerja Negeri Paman Sam. Kondisi pasar tenaga kerja adalah salah satu pertimbangan utama bagi The Federal Reserve/The Fed untuk menentukan arah kebijakan moneter, selain inflasi.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular