Polling CNBC Indonesia

Konsensus Pasar: Inflasi Januari 0,5% MtM, 3,01% YoY

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
31 January 2019 14:16
Inflasi Tak Selamanya 'Indah'
Ilustrasi Pasar Tradisional (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Juniman, Kepala Ekonom Maybank Indonesia, menilai laju inflasi Januari masih aman. Memang ada kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok, tetapi masih belum mengkhawatirkan. 

"Tekanan inflasi akan hadir dari kenaikan harga bawang bombai, bawang putih, beras, tomat, ikan, telur ayam ras, daging ayam ras, daging sapi, dan ikan asin. Sementara harga BBM non-subsidi tidak memberi tekanan bulan ini," papar Juniman. 

Akan tetapi, Juniman memperingatkan bahwa inflasi tidak akan selamanya 'seindah' ini. Juniman memperkirakan inflasi sepanjang 2019 mencapai 3,7%, terakselerasi dibandingkan tahun lalu yaitu 3,13%. 

"Tetap ada risiko kenaikan tarif listrik dan harga BBM setelah Pilpres 2019 untuk mengatasi masalah defisit transaksi berjalan. Kemudian, ada pula risiko dunia usaha baru mentransmisikan kenaikan harga jual tahun ini akibat pelemahan rupiah yang terjadi tahun lalu," sebutnya. 

Masyita Crystallin, Ekonom DBS, menyatakan tarif listrik dan harga BBM yang stabil membuat inflasi Januari terjaga relatif rendah. Dia kemudian menggarisbawahi mulai stabilnya inflasi inti di kisaran 3%, pertanda daya beli mulai kuat setelah terpukul pada 2017 akibat kenaikan tarif listrik. 



"Permintaan domestik sepertinya mulai pulih dan kepercayaan konsumen kembali kuat. Ini dibantu oleh tekanan di rupiah yang mereda, arus modal yang mengalir deras, dan harga beras yang stabil," katanya. 

Bahkan Masyita memperkirakan inflasi inti bakal semakin terakselerasi, utamanya pada semester I. Penyebabnya adalah kenaikan permintaan selama Ramadan-Idul Fitri dan Pilpres 2019.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular