Newsletter

Pantau Kabar dari Inggris dan Pengumuman Bunga Acuan BI

Hidayat Setiaji & Anthony Kevin & M Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
17 January 2019 07:18
Cermati Data Pertumbuhan Ekonomi (1)
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Untuk perdagangan hari ini, investor perlu mencermati sejumlah sentimen. Pertama tentu perkembangan dari Wall Street yang positif. Diharapkan hijaunya Wall Street bisa menjadi pendorong semangat bursa saham Asia untuk mencapai hal yang sama. 

Kedua, investor perlu mencermati perkembangan di Inggris. PM May selamat dan berhasil lolos dari ancaman digulingkan dari pemerintahan setelah memenangkan voting mosi tidak percaya di parlemen dengan skor 325 berbanding 306. Kemenangan tipis, tetapi cukup untuk mengamankan posisi May. 

Namun masalah di Inggris belum selesai, karena waktu semakin dekat menuju 29 Maret 2019, tanggal resmi Inggris keluar dari Uni Eropa. Inggris bisa saja keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan apa-apa (No Deal Brexit) karena proposal yang diusung pemerintah tidak disetujui parlemen. 

"Kita harus bekerja sama. Saya mengajak seluruh anggota parlemen dari seluruh partai untuk bersama menemukan jalan keluar. Ini saatnya mengesampingkan kepentingan pribadi dan golongan," tegas May, mengutip Reuters. 

Pelaku pasar perlu terus mencermati dinamika dari Negeri John Bull. Sebab jika No Deal Brexit benar-benar terjadi, maka bisa menjadi bencana bagi Inggris.  

Inggris akan kesulitan berdagang dengan Uni Eropa karena harus mematuhi aturan dasar Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yaitu menggunakan skema bea masuk. Ini tentu akan memberatkan sehingga bisa mengurangi volume perdagangan Inggris dengan para tetangganya di Eropa Daratan. 

Padahal Uni Eropa adalah mitra dagang utama Inggris. Jika Inggris kesulitan berdagang dengan mitra utamanya, maka kinerja ekspor mereka akan turun drastis dan membebani pertumbuhan ekonomi.  

Ketidakpastian di Inggris sedikit banyak akan mempengaruhi psikologis pasar. Dikhawatirkan runyamnya Brexit akan mempengaruhi kinerja ekonomi Negeri Ratu Elizabeth, perekonomian nomor 5 dunia. Jika Inggris sampai terjebak dalam krisis gara-gara Brexit, dampaknya pasti bakal meluas. 

(BERLANJUT KE HALAMAN 4)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular