Newsletter

Waspada, Wall Street 'Berdarah'

Hidayat Setiaji & Raditya Hanung & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
13 November 2018 05:56
Wall Stree 'Berdarah'
Perdagangan Saham di Wall Street (REUTERS/Brendan McDermid)

Kabar mengejutkan datang dari Wall Street, tiga indeks utama mengalami 'pendarahan' hebat. Dow Jones Industrial Average (DJIA) amblas 2,32%, S&P 500 jatuh 1,95%, dan Nasdaq Composite ambrol 2,98%.

Ada dua saham yang menjadi biang kerok kejatuhan bursa saham New York yaitu Apple (-5,04%) dan Goldman Sachs (-7,45%). Gara-gara Apple, indeks sektor teknologi di DJIA jeblok 3,54% sementara Goldman Sachs membuat indeks sektor keuangan terpangkas 2,85%.

Lumentum Holdings, perusahaan pemasok teknologi Face IDE untuk iPhone, memotong proyeksi pendapatan mencapai 50% untuk 2018 menjadi sekixar US$ 50 miliar. Penyebabnya adalah kinerja buruk dari satu 'pelanggan raksasa', yang kemungkinan besar adalah Apple.

Pelaku pasar memperkirakan penjualan iPhone teranyar seri X kurang meyakinkan. Konsumen dinilai sudah jengah dengan iPhone yang selalu dibanderol jauh lebih mahal setiap kali rilis model terbaru. Akibatnya, konsumen di negara-negara besar seperti India, China, dan Indonesia banyak beralih ke pabrikan lain yang lebih ramah di kantong. 

Sebelum Lumentum, pemasok Apple lainnya juga sudah mengeluh. Mengutip harian Nikkei, Apple telah meminta Foxconn dan Pegatron agar jangan dulu menambah lini produksi terutama untuk iPhone XR dan XS Max. Lini produksi yang ada saat ini sudah cukup karena permintaan memang tidak terlalu membludak. 

Sementara kejatuhan saham Goldman Sachs disebabkan oleh kabar pemerintah Malaysia yang meminta pengembalian dana hasil korupsi 1MDB. Sebagai mana Reuters mengutip Bloomberg, Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng mengatakan Negeri Harimau Malaya meminta seluruh dana yang dibayarkan ke Goldman Sachs untuk kepentingan 1IMDB dikembalikan. Lim menilai Goldman Sachs telah mengaku bersalah setelah bankir mereka  Tim Leissner mengakui perannya dalam skandal 1MDB.

"Kami menyangkal tuduhan telah berbuat kesalahan," tegas Michae DuVally, Juru Bicara Goldman Sachs, kepada Reuters. 

Goldman Sachs mendapat komisi US$ 600 juta dari kerja sama dengan 1MDB. Termasuk dalam penerbitan tiga seri obligasi pada 2012 dan 2013 yang meraup dana mencapai US$ 6,5 miliar. 

(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular