Newsletter

Banyak Sentimen Positif, Sayang Kalau Tidak Memborong

Hidayat Setiaji & Raditya Hanung & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
13 July 2018 05:24
Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini (2)
Foto: Muhammad Sabki
Namun, investor juga perlu mencermati risiko perdagangan hari ini. Pertama, nilai tukar dolar AS tampaknya masih dalam tren menguat. Pada pukul 04:36 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi dolar AS terhadap enam mata uang utama) menguat 0,12%. 

Data inflasi AS periode Juni menjadi dasar penguatan greenback. Meski secara bulanan masih sesuai ekspektasi, tetapi sejatinya laju inflasi secara tahunan terakselerasi cukup cepat. Inflasi Juni tercatat sebesar 2,9% secara YoY, atau merupakan laju tercepat sejak Februari 2012. 

Kemudian, data ketenagakerjaan juga positif. Jumlah warga yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran juga menurun 18.000 orang ke 214.000 orang pada pekan lalu. Lebih rendah dari ekspektasi pasar yaitu 226.000 orang.

Oleh karena itu, kemungkinan The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan dua kali lagi menjadi empat kali sepanjang 2018 masih ada, bahkan cukup besar. Situasi ini mampu dimanfaatkan oleh dolar AS.  

Kenaikan suku bunga akan membuat ekspektasi inflasi terjangkar sehingga nilai mata uang naik. Selain itu, kenaikan suku bunga juga akan memancing arus modal untuk datang karena mengharapkan keuntungan lebih. Hasilnya adalah penguatan dolar AS yang kemudian menekan mata uang lain, termasuk rupiah. 

Jika rupiah sampai melemah, maka bisa menjadi sentimen negatif bagi IHSG. Rupiah yang terdepresiasi membuat aset-aset berbasis mata uang tersebut menjadi kurang menarik karena nilainya turun. Ini bisa membuat investor asing kurang nyaman dan melakukan aksi jual, yang tentunya bisa menggerus IHSG. 

Kedua adalah penguatan IHSG yang sudah terjadi sejak awal pekan tanpa jeda. Sejak awal pekan ini, IHSG sudah menguat 1,73%. Kemudian sejak awal Juli, penguatannya mencapai 1,87%.

Angka-angka ini bisa membuat investor tergiur untuk melakukan ambil untung (profit taking). Jika aksi jual demi mencairkan cuan terjadi, maka IHSG bisa saja terseret ke zona merah.

Namun sepertinya jika profit taking tidak terjadi, maka IHSG masih berpotensi melanjutkan reli. Terlalu banyak sentimen positif yang sayang bila tidak dimanfaatkan untuk melakukan aksi borong.

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular