Newsletter

Hati-hati, Dolar AS Bisa Bangkit dari Kubur

Hidayat Setiaji & Raditya Hanung & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
10 July 2018 05:54
Lupakan Perang Dagang, Wall Street Fokus ke Earnings Season
Foto: REUTERS/Lucas Jackson
Dari Wall Street, tiga indeks utama pun meroket. Dow Jones Industrial Average (DJIA) lompat 1,31%, S&P 500 naik 0,88%, dan Nasdaq bertambah 0,95%. 

Seperti halnya di Asia, investor di bursa saham New York pun sejenak meninggalkan isu perang dagang di belakang mereka. Pelaku pasar fokus pada persiapan jelang musim laporan keuangan (earnings season) kuartal II-2018. 

"Kita sedang di ambang earnings season yang 'meledak'. Perkembangan perang dagang akhir pekan lalu memang signifikan. Namun nyatanya sekarang dunia belum kiamat, uang pun berdatangan," ujar Bucky Hellwig, Senior Vice President di BB&T Wealth Management yang berbasis di Alabama (AS), dikutip dari Reuters. 

Perkiraan laporan keuangan yang positif hadir dari kinerja perekonomian AS secara keseluruhan. Pada kuartal II-2018, The Fed Atlanta memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS sebesar 3,8%. Jauh membaik dibandingkan realisasi kuartal sebelumnya yaitu 2%. 

Saham-saham perbankan menjadi pendorong penguatan Wall Street. Saham JPMorgan Chase meroket 3,09%, Wells Fargo naik 1,57%, dan Citigroup melonjak 2,68%. Emiten-emiten ini dijadwalkan merilis laporan keuangan pada akhir pekan. 

Bahkan saham-saham sektor industri yang sempat terpukul akibat isu perang dagang kini mampu menguat signifikan. Saham Caterpillar naik 4,11% dan Boeing menguat 2,17%. 

Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan pertumbuhan laba emiten di indeks S&P 500 pada kuartal II-2018 rata-rata 20,7%. Melambat pencapaian kuartal I-2018 yang sebesar 26,6%, tetapi secara umum masih solid. Perlambatan pertumbuhan laba ini disebabkan oleh perang dagang yang memanas pada kuartal II, harga komoditas yang naik, dan kenaikan biaya upah pekerja. 

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular