Newsletter

Hantu Perang Dagang Belum Mau Pulang

Raditya Hanung & Hidayat Setiaji & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
06 July 2018 05:47
Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini (2)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Namun, ada pula faktor yang bisa menjadi pendorong IHSG untuk melanjutkan penguatan. Dolar AS sepertinya sedang tertekan, terlihat dari Dollar Index (yang mengukur posisi dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia) yang turun 0.28% pada pukul 04:49 WIB. 

Rilis risalah rapat FOMC tidak mampu membantu penguatan dolar AS. Pasalnya risalah tersebut tidak memberikan kejutan baru, semuanya praktis sudah diketahui dan dicerna oleh pasar. 

Selain itu, dolar AS juga tertekan oleh angka pembukaan lapangan kerja baru di AS. Pada Juni 2018, perekonomian AS menciptakan 177.000 lapangan kerja, di bawah konsensus pasar yang memperkirakan 190.000. 

Tidak hanya itu, jumlah warga AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran meningkat secara tidak terduga sebanyak 3.000 orang ke 231.000 pada pekan lalu, mengutip data dari Departemen Tenaga Kerja AS. Nilai ini meleset jauh dari konsensus yang memperkirakan penurunan ke angka 225.000. 

Rilis data klaim pengangguran serta pertambahan lapangan kerja yang di bawah ekspektasi ini lantas memberikan persepsi bahwa ada kemungkinan The Fed tidak akan terlalu hawkish. Sebab, masih ada indikasi pasar tenaga kerja belum sepenuhnya pulih dan masih membutuhkan kebijakan moneter yang akomodatif. Ini tentu bukan kabar baik buat greenback.

Pelemahan dolar AS dapat dimanfaatkan oleh rupiah untuk berbalik arah ke teritori positif. Penguatan rupiah akan menjadi sentimen positif bagi IHSG. 

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular