Newsletter

Celetukan Trump Bikin Pasar Gugup

Hidayat Setiaji & Raditya Hanung & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
23 May 2018 05:51
Gara-gara Trump, Wall Street Terpeleset
Foto: Reuters

Dari Wall Street, tiga indeks saham utama mengalami koreksi. Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,72%, S&P 500 melemah 0,31%, dan Nasdaq berkurang 0,21%. 

Setelah kemarin menjadi sentimen positif, hari ini perkembangan dialog perdagangan AS-China justru menjadi penyebab koreksi di Wall Street. Hal ini dipicu oleh komentar Presiden AS Donald Trump yang menyatakan kurang puas dengan perkembangan negosiasi tersebut.

“Tidak, tidak terlalu,” ujar Trump menjawab pertanyaan wartawan mengenai apakah dirinya puas terhadap perkembangan negosiasi perdagangan dengan Beijing. Namun eks pembawa acara reality show The Apprentice itu menambahkan bahwa pembicaraan dengan China baru tahap awal sehingga masih ada peluang perbaikan ke depan.

Meski begitu, komentar Trump sudah cukup untuk menimbulkan kekhawatiran di pasar. Ternyata perundingan dagang AS-China tidak semulus yang diduga, karena masih banyak kerikil yang menjadi penghalang.

Tidak hanya soal perdagangan, komentar Trump soal perkembangan pembicaraan dengan Korea Utara pun membuat pasar cemas. Trump dijadwalkan untuk bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura pada 12 Juni mendatang, tetapi ada kemungkinan dibatalkan.

“Ada peluang besar itu tidak akan terjadi (pertemuan dengan Kim), dan itu tidak masalah. Mungkin ini tidak akan terjadi pada 12 Juni, tetapi bukan berarti tidak akan pernah. Tetap ada peluang kami akan bertemu,” tutur Trump.

Trump menambahkan, keputusan pasti soal pertemuan dengan Korea Utara akan dikeluarkan secepatnya. “Korea Utara punya peluang untuk menjadi negara besar, dan mereka seharusnya mengambil peluang itu,” ujarnya.

Pernyataan ini lagi-lagi menimbulkan ketidakpastian. Pelaku pasar yang sudah punya harapan tinggi terhadap perdamaian di Semenanjung Korea kini harus menelan pil pahit. Ternyata potensi gesekan di kawasan tersebut masih ada, karena ketegangan dengan Korea Utara belum terselesaikan.

“Kami mendapatkan sinyal yang bervariasi (mixed) dari pemerintah, semua orang menjadi sedikit cemas. Investor sedang dalam kondisi menerima kabar apa pun, meski belum jelas, dan menambahkannya dengan sedikit garam sehingga menjadi dramatis,” ujar Michael O'Rourke, Chief Market Strategist di JonesTrading yang berbasis di Connecticut, seperti dikutip Reuters.

Selain api perang dagang  dan Korea Utara yang belum sepenuhnya padam, Wall Street juga terbeban oleh koreksi saham Facebook. Penyebabnya adalah pasar merespons negatif testimoni CEO Facebook Mark Zuckerberg di depan parlemen Eropa untuk meminta maaf atas kebocoran data beberapa waktu lalu.

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular