Newsletter

Waspada, Dolar AS Masih Digdaya

Hidayat Setiaji & Raditya Hanung & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
08 May 2018 05:53
Harga Minyak dan Saham Apple Jadi Doping Wall Street
Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Dari Wall Street, tiga indeks utama kembali membukukan penguatan. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,39%, S&P 500 menguat 0,34%, dan Nasdaq bertambah 0,78%. 

Kenaikan harga minyak juga berhasil menjadi sentimen positif di Wall Street. Investor mengantisipasi perkembangan seputar potensi sanksi bagi Iran setelah cuitan terbaru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 

"Saya akan mengumumkan keputusan terhadap perjanjian dengan Iran besok (Selasa waktu setempat) di Gedung Putih pada pukul 14:00," cuit Trump melalui Twitter. Pengumuman ini lebih cepat dari perkiraan sebelumnya yaitu 12 Mei.  

Trump berkali-kali mengancam akan keluar dari kesekapatan nuklir dengan Iran yang dibuat pada 2015. Dia menyebut kesepakatan ini salah dan perlu pembenahan substansial. 

Jika kesepakatan nuklir itu gugur, maka kemungkinan besar Iran akan kembali mendapatkan sanksi embargo ekonomi atas tuduhan pengayaan uranium. Sanksi ekonomi tentu akan mempengaruhi produksi dan ekspor minyak Iran, yang akhirnya mengancam pasokan minyak global. Alhasil, sentimen ini pun mampu mengerek harga minyak. 

Selain harga minyak, penguatan Wall Street juga masih didorong oleh saham Apple yang naik 0,72%. Sentimen positif bagi Apple masih datang dari Berkshire Hathaway (perusahaan investasi milik salah satu orang terkaya di planet ini, Warren Buffet) yang menambah kepemilikannya di Apple dengan membeli 75 juta unit. Sebelumnya, saham mereka di Apple berjumlah sekitar 165,3 juta unit bernilai US$ 28 miliar (Rp 389,2 triliun). 

"Saya senang bila bisa memiliki (Apple) 100%," ujar Buffet, dikutip dari Reuters. (aji/aji)
Next Page
Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular