Polling CNBC Indonesia

Konsensus Pasar: Suku Bunga Acuan Diramal Bertahan 4,25%

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
18 April 2018 10:45
Defisit Transaksi Berjalan Masih Sehat
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Sementara Moody's Analytics dalam risetnya menyebutkan kenaikan suku bunga yang terlalu dini akan melukai perekonomian Indonesia. Kenaikan suku bunga akan membuat likuiditas mengetat dan ekonomi mengerut. Konsumsi masyarakat yang belum pulih sepenuhnya akan kembali melambat. 

"Kami memperkirakan suku bunga acuan masih akan ditahan sampai semester I-2018. Inflasi sejauh ini masih sesuai target," sebut riset Moody's. 

Josua Pardede, Ekonom Bank Permata, alasan BI yang diperkirakan tetap menahan suku bunga acuan adalah faktor transaksi berjalan (current account). Dengan neraca perdagangan yang secara mengejutkan mencatat surplus pada Maret, maka ada harapan defisit transaksi berjalan bisa lebih sehat. Oleh karena itu, sepertinya belum ada kebutuhan mendesak untuk menaikkan suku bunga demi menyelamatkan transaksi berjalan. 

"Suku bunga acuan BI di level saat ini masih konsisten dalam menjaga current account deficit di level yang sehat. Ekspektasi suku bunga acuan yang dipertahankan pada bulan ini diharapkan tetap mendukung momentum pertumbuhan ekonomi," tutur Josua. (aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular