
Newsletter
Waspadai Dinamika Friksi Dagang AS-China
Hidayat Setiaji & Anthony Kevin & Raditya Hanung, CNBC Indonesia
18 April 2018 05:59

Dari New York, Wall Street mencatatkan penguatan yang mengesankan. Dow Jones Industrial Average naik 0,87%, S&P 500 bertambah 1,07%, dan Nasdaq melonjak 1,74%.
Kinerja emiten yang solid menjadi motor utama laju Wall Street. Saham Netflix meroket 9,19% setelah mampu menjaring 7,4 juta pelanggan baru pada kuartal I-2018. Lebih baik ketimbang ekspektasi pasar yaitu 6,5 juta.
Saham Amazon juga menjadi pendorong penguatan Wall Street setelah Mahkamah Agung AS sepertinya tidak bisa memutuskan soal pengenaan pajak penjualan terhadap perdagangan ritel. Hal ini terjadi setelah pemerintah Negara Bagian South Dakota menggugat aturan yang menyatakan bahwa pemerintah negara bagian tidak bisa memungut pajak terhadap kegiatan usaha yang tidak punya bentuk fisik.
"Kongres lebih tepat untuk menyelesaikan masalah ini. Kongres bisa menyusun mekanisme kompromi dan menyeimbangkan berbagai kepentingan yang ada," kata Hakim Agung Elena Kagan.
Selain itu, Ketua Mahkamah Agung John Roberts menegaskan keberatan pemerintah South Dakota agak kurang relevan karena perusahaan perdagangan online pun sudah memungut pajak penjualan kepada konsumen. "Isu ini lebih ke arah memudar daripada berkembang," ujarnya.
Hal ini berdampak positif kepada Amazon. Saham perusahaan besutan Jeff Bezos ini naik 4,32%.
Namun saham sektor keuangan di Wall Street sepertinya masih tertekan dengan koreksi sektoral 0,07%. Saham Goldman Sachs turun 1,6% meski laba bersih dilaporkan tumbuh 27%. Ini karena investor menyoroti penghentian buyback saham, kenaikan biaya, sampai rencana akuisisi yang membuat investor bingung menebak arah bisnis Goldman Sachs ke depan.
Untuk sementara, investor bisa berfokus kepada kinerja emiten karena sentimen di luar bursa sedang minim. Laporan keuangan sepertinya bisa membuat Wall Street melaju kencang.
Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan laba bersih emiten di Wall Street rata-rata tumbuh 18,6% pada kuartal-I 2018. Bila terwujud, atau bahkan melampaui, maka akan menjadi catatan terbaik dalam tujuh tahun terakhir. (aji/aji)
Kinerja emiten yang solid menjadi motor utama laju Wall Street. Saham Netflix meroket 9,19% setelah mampu menjaring 7,4 juta pelanggan baru pada kuartal I-2018. Lebih baik ketimbang ekspektasi pasar yaitu 6,5 juta.
Saham Amazon juga menjadi pendorong penguatan Wall Street setelah Mahkamah Agung AS sepertinya tidak bisa memutuskan soal pengenaan pajak penjualan terhadap perdagangan ritel. Hal ini terjadi setelah pemerintah Negara Bagian South Dakota menggugat aturan yang menyatakan bahwa pemerintah negara bagian tidak bisa memungut pajak terhadap kegiatan usaha yang tidak punya bentuk fisik.
"Kongres lebih tepat untuk menyelesaikan masalah ini. Kongres bisa menyusun mekanisme kompromi dan menyeimbangkan berbagai kepentingan yang ada," kata Hakim Agung Elena Kagan.
Selain itu, Ketua Mahkamah Agung John Roberts menegaskan keberatan pemerintah South Dakota agak kurang relevan karena perusahaan perdagangan online pun sudah memungut pajak penjualan kepada konsumen. "Isu ini lebih ke arah memudar daripada berkembang," ujarnya.
Hal ini berdampak positif kepada Amazon. Saham perusahaan besutan Jeff Bezos ini naik 4,32%.
Namun saham sektor keuangan di Wall Street sepertinya masih tertekan dengan koreksi sektoral 0,07%. Saham Goldman Sachs turun 1,6% meski laba bersih dilaporkan tumbuh 27%. Ini karena investor menyoroti penghentian buyback saham, kenaikan biaya, sampai rencana akuisisi yang membuat investor bingung menebak arah bisnis Goldman Sachs ke depan.
Untuk sementara, investor bisa berfokus kepada kinerja emiten karena sentimen di luar bursa sedang minim. Laporan keuangan sepertinya bisa membuat Wall Street melaju kencang.
Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan laba bersih emiten di Wall Street rata-rata tumbuh 18,6% pada kuartal-I 2018. Bila terwujud, atau bahkan melampaui, maka akan menjadi catatan terbaik dalam tujuh tahun terakhir. (aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular