
Newsletter
Perang Betulan Reda, Ancaman Perang Dagang Muncul Lagi
Hidayat Setiaji & Anthony Kevin & Raditya Hanung, CNBC Indonesia
17 April 2018 05:49

Dari Wall Street, tiga indeks utama mencatatkan penguatan pada perdagangan awal pekan. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,87%, S&P 500 menguat 0,81%, dan Nasdaq bertambah 0,7%.
Sentimen konflik Suriah yang mereda membuat bursa Wall Street melaju tanpa hambatan berarti. Pelaku pasar menilai kemungkinan untuk serangan lanjutan maupun aksi balasan dari Suriah dan pembelanya relatif kecil. Apalagi setelah bombardir akhir pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengirim cuitan di Twitter bahwa "misi telah selesai".
Sebelum ada perkembangan baru, sepertinya pelaku pasar menilai isu Suriah sudah selesai. Oleh karena itu, investor kembali meminati instrumen berisiko dan meninggalkan aset-aset aman (safe heaven).
Menurunnya tensi di Suriah membuat investor di bursa saham New York bisa fokus ke musim laporan keuangan (earnings season). Saham Netflix naik 1,2% setelah kinerja kuartal I-2018 yang melampaui ekspektasi pasar.
Pada kuartal I, Netflix berhasil menjaring 7,4 juta pelanggan baru, lebih baik dibandingkan perkiraan pasar yaitu 6,5 juta. Dari jumlah tersebut, 5,46 juta di antaranya merupakan pelanggan internasional (di luar AS).
Selain Netflix, laju Wall Street juga ditopang oleh laporan keuangan emiten di bisang teknologi dan kesehatan. Saham Microsoft naik 1,2%, sementara Merck melonjak 2,6%.
Saham perbankan yang akhir pekan lalu mendapat sorotan negatif kini berbalik menjadi kontributor pendorong laju Wall Street. Bank of America melaporkan laba bersih kuartal I melonjak 34%. Saham perusahaan ini naik 0,44%.
Namun, beberapa saham teknologi juga menjadi pemberat di Wall Street. Acacia terkoreksi sampai 36%, sementara Oclaro anjlok 15,2%. Keduanya adalah perusahaan pembuat komponen perangkat telekomunikasi, dan pelarangan terhadap produk ZTE untuk masuk ke AS menjadi penyebab koreksi dalam tersebut.
Hijaunya Wall Street juga didukung data penjualan ritel yang solid. Pada Maret, penjualan ritel tumbuh 0,6% secara bulanan. Lebih baik dibandingkan konsensus pasar yang memperkirakan pertumbuhan di 0,4%. Ini merupakan kali pertama penjualan ritel AS tumbuh positif secara bulanan sejak Desember 2017. (aji/aji)
Sentimen konflik Suriah yang mereda membuat bursa Wall Street melaju tanpa hambatan berarti. Pelaku pasar menilai kemungkinan untuk serangan lanjutan maupun aksi balasan dari Suriah dan pembelanya relatif kecil. Apalagi setelah bombardir akhir pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengirim cuitan di Twitter bahwa "misi telah selesai".
Sebelum ada perkembangan baru, sepertinya pelaku pasar menilai isu Suriah sudah selesai. Oleh karena itu, investor kembali meminati instrumen berisiko dan meninggalkan aset-aset aman (safe heaven).
Menurunnya tensi di Suriah membuat investor di bursa saham New York bisa fokus ke musim laporan keuangan (earnings season). Saham Netflix naik 1,2% setelah kinerja kuartal I-2018 yang melampaui ekspektasi pasar.
Pada kuartal I, Netflix berhasil menjaring 7,4 juta pelanggan baru, lebih baik dibandingkan perkiraan pasar yaitu 6,5 juta. Dari jumlah tersebut, 5,46 juta di antaranya merupakan pelanggan internasional (di luar AS).
Selain Netflix, laju Wall Street juga ditopang oleh laporan keuangan emiten di bisang teknologi dan kesehatan. Saham Microsoft naik 1,2%, sementara Merck melonjak 2,6%.
Saham perbankan yang akhir pekan lalu mendapat sorotan negatif kini berbalik menjadi kontributor pendorong laju Wall Street. Bank of America melaporkan laba bersih kuartal I melonjak 34%. Saham perusahaan ini naik 0,44%.
Namun, beberapa saham teknologi juga menjadi pemberat di Wall Street. Acacia terkoreksi sampai 36%, sementara Oclaro anjlok 15,2%. Keduanya adalah perusahaan pembuat komponen perangkat telekomunikasi, dan pelarangan terhadap produk ZTE untuk masuk ke AS menjadi penyebab koreksi dalam tersebut.
Hijaunya Wall Street juga didukung data penjualan ritel yang solid. Pada Maret, penjualan ritel tumbuh 0,6% secara bulanan. Lebih baik dibandingkan konsensus pasar yang memperkirakan pertumbuhan di 0,4%. Ini merupakan kali pertama penjualan ritel AS tumbuh positif secara bulanan sejak Desember 2017. (aji/aji)
Next Page
Simak Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular