Newsletter

Mencegah Jatuhnya Domino Pertama Perang Dagang

Anthony Kevin & Raditya Hanung, CNBC Indonesia
06 March 2018 05:58
Bea Masuk Baja dan Aluminium Bisa Batal, Wall Street 'Hijau'
Foto: REUTERS/Kevin Lamarque
Dari Wall Street, tren koreksi akhirnya terputus. Kekhawatiran terhadap risiko perang dagang mulai mereda dan tiga indeks utama berhasil mencatatkan penguatan signifikan.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 1,37%, S&P 500 naik 1,1%, dan Nasdaq bertambah 1%. Investor mulai berharap Trump menarik kembali rencana penerapan bea masuk baja dan aluminium. Hal ini masih mungkin terjadi, apalagi di tengah gelombang protes dan kritik yang datang bertubi-tubi. 

Bahkan dari barisan penentang adalah mereka yang berasal dari Partai Republik. Pimpinan Kongres AS Paul Ryan menegaskan kekhawatirannya terhadap rencana pengenaan bea masuk terhadap baja dan aluminium yang bisa berujung kepada perang dagang dalam skala global. 

"Kami sangat cemas terhadap konsekuensi perang dagang dan mendesak Gedung Putih untuk tidak melanjutkan rencana ini. Kebijakan reformasi pajak telah mendorong ekonomi negara ini, dan kami tidak ingin ada yang mengacaukan hal positif tersebut," tegas juru bicara Ryan, seperti dikutip dari Reuters. 

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pun ikut bersuara. Roberto Azevedo, Direktur Jenderal WTO, menegaskan dunia perlu mencegah efek domino dari kebijakan tersebut. 

"Kita harus melakukan berbagai upaya untuk mencegah domino pertama jatuh. Masih ada waktu," tutur Azevedo, masih mengutip Reuters. 

Pelaku pasar mulai menduga bahwa rencana pengenaan bea masuk ini merupakan upaya gertak sambal Negeri Paman Sam untuk mendapatkan kesepakatan yang lebih baik dalam perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA). Gertakan tersebut ditujukan kepada Meksiko dan Kanada. Dalam cuitannya di Twitter menyebutkan bahwa Kanada harus lebih menghormati petani AS dan Meksiko jangan lagi membanjiri Negeri Adidaya dengan narkotika. 

Namun perkembangan isu ini masih perlu dicermati, karena Trump masih bersikukuh untuk menggolkan kebijakan bea masuk. "Kami tidak akan mundur. Saya rasa kita tidak akan mengalami perang dagang," sebut Trump. (aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular