
Newsletter
Pidato Powell Sampai Ambil Untung Jadi Risiko IHSG
Anthony Kevin & Raditya Hanung, CNBC Indonesia
28 February 2018 05:54

Untuk perdagangan hari ini, risiko tertular virus koreksi Wall Street perlu diwaspadai. Pelemahan Wall Street bisa memicu hal yang sama di bursa Asia, termasuk Indonesia.
Perkembangan harga komoditas juga tidak berada di pihak IHSG. Penurunan harga minyak akan mempengaruhi kinerja emiten migas dan pertambangan.
Dolar AS yang bergerak menguat juga tidak kondusif bagi IHSG. Penguatan dolar AS akan berdampak kepada emiten-emiten yang banyak melakukan importasi bahan baku dan barang modal.
Aura kenaikan suku bunga global pun bisa menjadi pemberat IHSG. The Fed kemungkinan besar akan menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan bulan depan. Tidak hanya AS, Eropa pun sudah tidak malu-malu menyatakan soal pengetatan kebijakan moneter. Sebelumnya sejumlah negara Asia seperti China, Korea Selatan, dan Malaysia sudah terlebih dulu menaikkan suku bunga.
Saham-saham sektor keuangan sepertinya akan merasakan dampak yang paling signifikan, karena sektor ini sangat sensitif terhadap suku bunga. Sementara sektor keuangan adalah penyumbang terbesar IHSG, sehingga jika sektor ini luka maka IHSG akan ikut tersakiti.
Kemudian jangan dilupakan ada risiko ambil untung. IHSG menguat 3,83% sepanjang 2018, sehingga ada keuntungan yang masih bisa dicairkan oleh investor.
Sementara faktor yang mendukung IHSG untuk tetap menguat adalah kinerja korporasi. Hari ini sejumlah emiten akan mengumumkan kinerjanya yaitu RBMS, MEGA, SMBR, dan MIKA. Jika hasilnya bagus, maka akan menjadi sentimen positif bagi IHSG.
Pasar juga mencermati calon Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2018-2023. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengirimkan nama Perry Warjiyo sebagai calon tunggal Gubernur BI untuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan di DPR.
Perry saat ini menjabat sebagai Deputi Gubernur BI. Sebagai pejabat senior dengan karir lebih dari 30 tahun di BI, Perry dinilai mengenal seluk-beluk bank sentral dan arah kebijakannya. Pelaku pasar juga sepertinya bisa menerima Perry, karena dianggap mampu menjembatani antara kepentingan menjaga inflasi, stabilitas, dan pertumbuhan ekonomi. (aji/aji)
Perkembangan harga komoditas juga tidak berada di pihak IHSG. Penurunan harga minyak akan mempengaruhi kinerja emiten migas dan pertambangan.
Dolar AS yang bergerak menguat juga tidak kondusif bagi IHSG. Penguatan dolar AS akan berdampak kepada emiten-emiten yang banyak melakukan importasi bahan baku dan barang modal.
Aura kenaikan suku bunga global pun bisa menjadi pemberat IHSG. The Fed kemungkinan besar akan menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan bulan depan. Tidak hanya AS, Eropa pun sudah tidak malu-malu menyatakan soal pengetatan kebijakan moneter. Sebelumnya sejumlah negara Asia seperti China, Korea Selatan, dan Malaysia sudah terlebih dulu menaikkan suku bunga.
Saham-saham sektor keuangan sepertinya akan merasakan dampak yang paling signifikan, karena sektor ini sangat sensitif terhadap suku bunga. Sementara sektor keuangan adalah penyumbang terbesar IHSG, sehingga jika sektor ini luka maka IHSG akan ikut tersakiti.
Kemudian jangan dilupakan ada risiko ambil untung. IHSG menguat 3,83% sepanjang 2018, sehingga ada keuntungan yang masih bisa dicairkan oleh investor.
Sementara faktor yang mendukung IHSG untuk tetap menguat adalah kinerja korporasi. Hari ini sejumlah emiten akan mengumumkan kinerjanya yaitu RBMS, MEGA, SMBR, dan MIKA. Jika hasilnya bagus, maka akan menjadi sentimen positif bagi IHSG.
Pasar juga mencermati calon Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2018-2023. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengirimkan nama Perry Warjiyo sebagai calon tunggal Gubernur BI untuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan di DPR.
Perry saat ini menjabat sebagai Deputi Gubernur BI. Sebagai pejabat senior dengan karir lebih dari 30 tahun di BI, Perry dinilai mengenal seluk-beluk bank sentral dan arah kebijakannya. Pelaku pasar juga sepertinya bisa menerima Perry, karena dianggap mampu menjembatani antara kepentingan menjaga inflasi, stabilitas, dan pertumbuhan ekonomi. (aji/aji)
Next Page
SImak Peristiwa dan Data Ini
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular