MARKET DATA

Boediono: Politik Tanpa Didukung Teknokrasi Cuma Hasilkan Slogan

Emir Yanwardhana,  CNBC Indonesia
11 December 2025 23:23
Wakil Presiden RI 2009-2014, Boediono menerima penganugerahan Lifetime Achievement Awards dalam acara CNBC Indonesia Awards 2025 di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Kamis, (11/12/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Wakil Presiden RI 2009-2014, Boediono menerima penganugerahan Lifetime Achievement Awards dalam acara CNBC Indonesia Awards 2025 di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Kamis, (11/12/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden RI Periode 2004 - 2009 Boediono menjelaskan pentingnya teknokrasi dalam bernegara. Menurutnya, aktivitas politik tanpa didukung kalangan teknokrat, tidak akan memberikan hasil dan dampak nyata.

Hal ini diungkapkan Boediono saat CNBC Indonesia Awards 2025, di Hotel Kempinski Jakarta, Kamis (11/12/2025). Boediono mendapatkan dalam kategori Lifetime Achievement.

"Politik tanpa didukung teknokrasi hanya menghasilkan slogan-slogan politik muluk, lepas dari realita karena tidak didukung langkah sistematis terkoordinasi dan rasional untuk mewujudkannya," kata Boediono.

Begitu juga sebaliknya, teknokrasi tanpa adanya dukungan dari orang-orang politik juga tidak akan membuat sebuah rumusan kebijakan berjalan.

"Sebaliknya teknokrasi tanpa didukung politik juga hanya tinggal wacana indah yang hidup di dunia maya, atau di tulisan-tulisan jauh dari dunia nyata," tegas Boediono.

Untuk itu, menurut Boediono, perlu upaya mempersatukan dari dua golongan ini.

"Sejarah juga memberikan satu lagi pelajaran penting. yaitu bahwa sinergi antara teknokrasi dan politik tidak akan terjadi otomatis perlu kehendak dan upaya masing-masing pihak menyatukan kekuatan," ujar Boediono.

Meski menurutnya, kehendak itu bisa muncul karena dipaksakan situasi seperti pada tahun 1960an. Namun, kesadaran sinergi antara politik dan teknokrasi penting untuk membangun negara.

"Tentu kesadaran bersama itulah bukan paksaan keadaan yang merupakan pilihan yang baik," jelas Boediono.

(emy/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kelakar Prabowo: Jadi Ketum Partai itu Berdarah-darah, Banyak Utangnya


Most Popular
Features