Boediono Kenang RI Pernah di Titik Nadir hingga Berhasil Bangkit
Jakarta, CNBC Indonesia - Penghargaan Lifetime Achievment CNBC Indonesia kepada Wakil Presiden ke-11 RI Boediono membuat dirinya terkenang masa-masa sulit perekonomian Indonesia.
Masa sulit yang ia maksud ialah saat krisis hiperinflasi yang terjadi di Indonesia pada periode 1960-an. Periode itu kata Boediono menjadikan Indonesia sempat berada di titik nadir.
"Di pertengahan tahun 1960-an kalau para hadirin ingat, ekonomi Indonesia berada di titik nadir, inflasi yang menahun berkembang menjadi hyper inflasi dan kemerosotan ekonomi melanda seluruh negeri," tuturnya.
Namun, saat masa krisis hebat itu, Indonesia ia sebut mampu bangkit hingga saat ini. Hingga mampu terus menghadapi berbagai krisis musiman yang terjadi, termasuk akibat krisis global.
"Berkat konsensus nasional yang kuat dan kerja keras itu semua dapat dihentikan dan roda sejarah terus berputar setelah itu selama lebih dari 2 dasawarsa mulai awal 1970-an Indonesia mengalami era kemajuan sosial ekonomi yang mengesankan," paparnya.
"Ekonomi tumbuh rata-rata sekitar 7% per tahun, stabilitas terkendali, angka kemiskinan menurun indikator-indikator sosial ekonomi membaik sampai datangnya musibah krisis keuangan Asia di tahun 1997," tegas Boediono.
(arj/haa)[Gambas:Video CNBC]