Pascabencana Banjir Sumatra

MenLH Sudah Periksa 4 Perusahaan Terkait Kerusakan Lingkungan di Sumut

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Senin, 08/12/2025 18:18 WIB
Foto: Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam menggelar rapat koordinasi terkait Sistem Registri Unit Karbon (SRUK), serta peraturan turunan Perpres 110/2025 Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca Nasional, di Kantor Kemenko bidang Pangan, Senin (8/12/2025). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol mengungkapkan sudah menyiapkan sanksi bagi perusahaan yang diduga turut merusak lingkungan di Sumatra Utara (Sumut). Berupa administrasi kepada perusahaan hingga pidana.

"Berikutnya, skenario sedangkan kita lakukan ada sanksi administrasi, audit lingkungan, penghentian sementara, sanksi pelestarian lingkungan hidup untuk menghitung kerugian lingkungan dan biaya pemulihan, dan terakhir pidana. Tapi ini bila perlu," kata Hanif, di Kantor Kementerian Koordinator bidang Pangan, di Jakarta, Senin (8/12/2025).

Hanif menjelaskan saat ini pihaknya masih memeriksa 8 perusahaan yang diduga merusak lingkungan di Sumatra Utara. Hari ini ada 4 perusahaan yang diperiksa.


"Sedang berjalan hari ini 4, besok 4. Jadi semuanya telah dimintai klarifikasi sebagai bukti awal untuk melakukan langkah-langkah berikutnya.

Sebelumnya, Hanif telah mengungkapkan rencananya akan menarik kembali semua persetujuan lingkungan dari dokumen lingkungan 8 perusahaan yang sudah operasi yang ada di daerah-daerah bencana. Jumlah ini akan terus berkembang sesuai proses investigasi pasca bencana banjir bandang Sumatra.

"Untuk saat ini ada 8 perusahaan di-review, dokumen masih di daerah, ditarik review lagi di pusat," kata Hanif kepada CNBC Indonesia, Kamis (4/12/2025).

Hanif mengatakan 8 perusahaan itu mencakup perusahaan yang bergerak pada Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH), pertambangan, PLTA, perkebunan, bahkan tidak menutup kemungkinan kegiatan seperti aktivitas pembangunan di Puncak.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Korban Tewas Banjir Aceh, Sumut & Sumbar Capai 441 Jiwa