MARKET DATA
Petaka Cuaca Ekstrem

BMKG Pelototi Pergerakan Siklon Tropis, Siap Siaga Efek Fujiwhara

Damiana,  CNBC Indonesia
28 November 2025 15:45
Peringatan Siklon Tropis Senyar (TCWC) di Jakarta. (Dok. BMKG)
Foto: Peringatan Siklon Tropis Senyar (TCWC) di Jakarta. (Dok. BMKG)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofosika (BMKG) merilis perkembangan terbaru pergerakan sistem Siklon Tropis KOTO dan Tropical Depression (TD) Ex-Siklon Tropis SENYAR.

Berdasarkan analisis dan pantauan BMKG hingga Jumat (28 November 2025 pukul 13.00 WIB), TD Ex-Siklon Tropis SENYAR kini terpantau berada di sekitar wilayah Laut China Selatan sebelah barat Tarempa, tepatnya di sekitar 3,4 derajat LU dan 10,0 derajat BT, dengan kecepatan maksimum mencapai 30 knot (55 km/jam) dan tekanan udara minimum 1.008 hPa.

Dalam 24 jam ke depan, intensitasnya diperkirakan mengalami peningkatan kecepatan angin menjadi 35 knot (65 km/jam) siring dengan pergerakan ke arah timur laut menuju Laut China Selatan dan diperkirakan akan menguat kembali menjadi siklon tropis kategori 1.

Dalam 48 jam, kecepatan angin maksimum cenderung persisten, sedangkan dalam 72 jam ke depan berpotensi melemah seiring dengan mendekatnya ke dalam sistem Siklon Tropis KOTO.

"Potensi TD Ex-Siklon Tropis SENYAR untuk tumbuh kembali menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori peluang TINGGI," kata Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani saat dihubungi CNBC Indonesia, Jumat (28/11/2025).

"Sampai 24 jam ke depan hingga Sabtu 29 November 2025 pukul 07.00 WIB potensi dampak berupa hujan sedang - lebat dapat terjadi di Aceh, Sumatra Utara, dan Riau, potensi hujan lebat - sangat lebat di Sumatra Barat, Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat, dan angin kencang di Sumatra Barat dan Kepulauan Riau," tambahnya.

Sementara Siklon Tropis KOTO, hingga pantauan terbaru BMKG di periode sama diperkirakan memiliki kecepatan angin maksimum konsisten selama 24 jam dalam ambang intensitas kategori 2, dengan pergerakan sistem yang dominan ke arah barat laut menjauhi wilayah Indonesia.

Disebutkan, TD Ex-Siklon Tropis SENYAR tengah menuju Singapura dan Malaysia, dan dikhawatirkan berpotensi bertemu dengan Siklon Tropis KOTO di atas Kalimantan. Yang diprediksi bisa memicu peningkatan curah hujan dan gelombang tinggi.

"Betul, terus kita monitor karena sangat dinamis. Mohon jangan membuat panik ya, itu hanya sebatas kemungkinan saja, dan BMKG terus memonitor perkembangannya. Jika Ex-Siklon Tropis Senyar dan Koto bergabung sepertinya akan jauh dari wilayah Indonesia," kata Andri.

Termasuk, Andri menambahkan, pantauan yang dilakukan memonitor kemungkinan munculnya fenomena atau efek Fujiwhara. Yaitu, fenomena ketika dua siklon tropis berada dalam jarak yang cukup dekat sekitar 550 hingga 1.400 kilometer, bergantung pada ukuran masing-masing sistem, sehingga mulai saling berinteraksi dan memengaruhi pergerakan satu sama lain.

"Dalam kondisi ini, kedua siklon cenderung bergerak secara siklonik akibat interaksi tersebut. Siklon yang lebih lemah dapat tertarik menuju yang lebih kuat, sementara dua siklon dengan intensitas sebanding dapat saling mendekat hingga berpotensi bergabung," jelas Andri.

Mengutip situs resmi otoritas meteorologi Australia, BoM, Efek Fujiwhara akan berdampak pada perilaku siklon.
Ditambahkan, fenomena tarik menarik kedua siklon ini akan membuat prakiraan jalur dan intensistas siklon menjadi lebih sulit. Akibatnya, skenario yang muncul semakin luas seiring dengan pergerakan dan perkembangan sistem siklon tersebut.

TD Ex-Siklon Tropis Senyar. (Dok. BMKG)Foto: TD Ex-Siklon Tropis Senyar. (Dok. BMKG)
TD Ex-Siklon Tropis Senyar. (Dok. BMKG)
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BMKG Ingatkan Siaga Banjir-Longsor, Awas Hujan Petir Sore-Malam Hari


Most Popular