MARKET DATA
Cuaca Ekstrem

Tongkang, Kargo-Nelayan Siaga, Ada Gelombang Laut Raksasa 6 M di sini

Damiana,  CNBC Indonesia
28 November 2025 15:25
Kapal Tongkang kandas saat cuaca buruk di Pangandaran, Jawa Barat. (Faizal Amiruddin/detikcom)
Foto: Kapal Tongkang kandas saat cuaca buruk di Pangandaran, Jawa Barat. (Faizal Amiruddin/detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi gelombang tinggi sampai 6 meter (m) di sejumlah perairan di Indonesia, yang dapat terjadi pada periode tanggal 28 November sampai 1 Desember 2025.

Tidak hanya kapal nelayan yang relatif kecil, kapal besar mulai dari kapal pesiar, kapal kargo, sampai tongkang berpotensi kena imbas buruk kondisi ini. Peringatan dini itu dikeluarkan BMKG, Jumat (28/11/2025).

Disebutkan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut hingga timur laut dengan kecepatan angin berkisar 8 - 35 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari selatan hingga barat dengan kecepatan angin berkisar 6 - 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka bagian tengah dan Laut Natuna Utara.

Menurut Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani kondisi ini dipicu oleh dampak Siklon Tropis KOTO.

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter berpeluang terjadi di:

Selat Malaka bagian tengah
Samudra Hindia barat Bengkulu
Samudra Hindia barat Lampung
Samudra Hindia selatan Jawa Barat
Samudra Hindia selatan Jawa Tengah
Samudra Hindia selatan DI Yogyakarta
Samudra Hindia selatan Bali
Samudra Hindia selatan NTB
Samudra Hindia selatan NTT
Selat Karimata bagian utara
Selat Karimata bagian selatan
Laut Bali
Laut Sumbawa
Selat Makassar bagian utara
Laut Sulawesi bagian barat
Laut Maluku
Samudra Pasifik utara Maluku
Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya
Samudra Pasifik utara Papua Barat
Samudra Pasifik utara Papua
Laut Arafuru bagian barat.

Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di:

Selat Malaka bagian utara
Samudra Hindia barat Aceh
Smudra Hindia barat Kep. Nias
Samudra Hindia barat Kep. Mentawai
Samudra Hindia selatan Banten
Samudra Hindia selatan Jawa Timur.

"Sementara, gelombang lebih tinggi di kisaran 4, - 6,0 eter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara," tulis BMKG.

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," tambah BMKG.

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," demikian peringatan dini BMKG.

[Gambas:Instagram]

(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Libur Sekolah, Kepala BMKG Ingatkan Waspada Wisata ke Bandung-Batu


Most Popular