MARKET DATA
Peringatan Dini BMKG

Giliran Bali, NTB-NTT Siaga, Simak Peringatan Terbaru Kepala BMKG

Damiana,  CNBC Indonesia
11 December 2025 16:35
Bibit siklon tropis 93S analisis 11 Desember 2025. (Dok. BMKG)
Foto: Bibit siklon tropis 93S analisis 11 Desember 2025. (Dok. BMKG)

Jakarta, CNBC Indonesia -  Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Teuku Faisal Fathani mengingatkan dampak  tidak langsung Bibit Siklon Tropis 93S di sejumlah wilayah di Indonesia. Kata dia, BMKG terus melakukan pemantauan intensif selama 24 jam terhadap perkembangan Bibit Siklon Tropis 93S yang saat ini terdeteksi di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Menurut BMKG, Bibit Siklon Tropis 93S mulai terbentuk pada 11 Desember 2025 pukul 07:00 WIB dengan pusat sirkulasi di sekitar 12.0°LS - 117.0°BT dan masuk ke dalam dalam Area of Monitoring (AoM) Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta.

"Meskipun sistem ini diprakirakan bergerak menjauhi wilayah Indonesia, BMKG mengingatkan potensi dampak tidak langsung berupa potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat di beberapa wilayah dalam beberapa hari ke depan," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (11/12/2025). 

"Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT), berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Selain itu, gelombang tinggi kategori sedang (1,25 - 2,5 m) berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga NTT, perairan selatan Jawa Timur, serta Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan," tambah Faisal.

Dijelaskan, dari hasil analisis BMKG, kecepatan angin maksimum di sekitar sistem saat ini mencapai 15 knot (28 km/jam) dengan tekanan minimum 1009 hPa, Pengamatan ini menunjukkan awan konvektif di sekitar 93S belum terorganisir dengan baik sehingga proses penguatan sistem diprakirakan berlangsung lambat dalam 24 jam ke depan.

"Potensi dampak tidak langsung berupa hujan sedang hingga lebat dan gelombang tinggi di perairan harus tetap kita waspadai. Oleh karena itu, lakukan langkah pencegahan yang diperlukan, selalu ikuti informasi resmi dari BMKG, dan pastikan keselamatan menjadi prioritas utama. Kita tenang, tetapi tetap siaga," tegas Faisal.

Sementara, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menambahkan, dalam 24 jam ke depan, intensitas 93S cenderung persisten dengan pergerakan perlahan ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia.

"Dalam 48-72 jam ke depan, sistem ini diprakirakan mulai meningkatkan intensitasnya secara bertahap seiring membaiknya pola sirkulasi, dengan pergerakan yang konsisten menjauhi wilayah Indonesia. Berdasarkan analisis kami, sistem ini bergerak perlahan menjauhi wilayah Indonesia dan diprakirakan tidak akan berdampak langsung ke daratan," ujar Guswanto.

Di sisi lain, Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengimbau masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir dan wilayah yang rentan banjir dan longsor perlu meningkatkan kewaspadaan. Pelaku kegiatan pelayaran, perikanan, dan transportasi laut diharapkan menyesuaikan aktivitas mereka berdasarkan informasi resmi gelombang tinggi dari BMKG.

Bibit siklon tropis 93S analisis 11 Desember 2025. (Dok. BMKG)Foto: Bibit siklon tropis 93S analisis 11 Desember 2025. (Dok. BMKG)
Bibit siklon tropis 93S analisis 11 Desember 2025. (Dok. BMKG)
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BMKG: Siaga Bencana Efek Cuaca Tanggal 2-8 September, Ini Lokasinya


Most Popular
Features