Purbaya Beri Bukti Ada Tanda-Tanda Ekonomi RI Membaik

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu) melihat adanya perbaikan pada perekonomian Indonesia jelang akhir 2025. Ini merupakan hasil dari upaya pemerintah melakukan akselerasi ekonomi dalam negeri.

Purbaya menuturkan mayoritas sektor ekonomi tumbuh positif sejalan dengan adanya pemulihan permintaan dari domestik dan global.

"Ini pada dasarnya, semua sedang berbalik, jadi kita sedang mengalami akselerasi pertumbuhan perekonomian nasional solid," kata Purbaya, dalam konferensi pers APBN KITA November 2025, Kamis (20/11/2025).

Purbaya mengungkapkan manufaktur terus ekspansif pada kuartal III. Sektor ini tumbuh hingga 5,54% pada kuartal III, dibandingkan 4,43% pada kuartal II-2025. Pertumbuhan di sektor manufaktur ini ditopang oleh subsektor makanan dan minuman dengan kontribusi 6,49%. Selain itu, logam dasar mengalami lonjakan hingga 18,62%.

Lonjakan sektor ini didorong oleh permintaan ekspor besi baja. Kemudian, hal sama terjadi di kimia dan farmasi yang meningkat 11,65% seiring naiknya permintaan bahan baku.

Purbaya juga membeberkan adanya perbaikan daya beli masyarakat. Hal ini tergambar dari pertumbuhan penjualan motor yang tumbuh 8,4% pada Oktober ini. Sayangnya, Purbaya mengakui pertumbuhan penjualan mobil belum membaik. Penjualan mobil di Tanah Air masih minus 4,4% di Oktober 2025.

Namun, dia yakin penjualan akan membaik seiring dengan optimisme belanja masyarakat. Ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang berada pada level optimistis, yakni 121,2 pada Oktober 2025. Level ini lebih tinggi dibanding catatan per September 2025 sebesar 115.

"Yang paling penting di Oktober naiknya signifikan, (masyarakat) merasa ada perbaikan ekonomi," katanya.