INTERNASIONAL

Update Perang Gaza: AS Kirim 200 Tentara ke Israel

sef, CNBC Indonesia
Jumat, 10/10/2025 11:39 WIB
Foto: Tentara AS menyeberangi jembatan apung di Sungai Imjin selama latihan penyeberangan sungai gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat sebagai bagian dari latihan militer Freedom Shield di Yeoncheon, Korea Selatan, Kamis, 20 Maret 2025. (AP/Ahn Young-joon)

Jakarta, CNBC Indonesia- Amerika Serikat (AS) akan mengirimkan sekitar 200 tentara ke Israel. Hal ini dilakukan untuk membantu mendukung dan memantau kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Tentara AS akan bergabung dengan tim yang terdiri dari negara-negara mitra lain, lembaga swadaya masyarakat, dan pelaku sektor swasta. Hal ini diungkap para pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim.


"Komando Pusat AS akan mendirikan pusat koordinasi sipil-militer di Israel yang akan membantu memfasilitasi aliran bantuan kemanusiaan serta bantuan logistik dan keamanan ke wilayah yang dilanda perang selama dua tahun," tulis CNBC International, mengutip AP, yang melansir pejabat senior, Jumat (10/10/2025).

"Pernyataan tersebut memberikan beberapa detail awal tentang bagaimana kesepakatan gencatan senjata akan dipantau dan bagaimana militer AS akan berperan dalam upaya tersebut," tambah laman itu lagi.

"Setelah Israel dan Hamas minggu ini menyetujui fase pertama dari rencana pemerintahan Trump untuk menghentikan pertempuran, masih banyak pertanyaan mengenai langkah selanjutnya, termasuk pelucutan senjata Hamas, penarikan pasukan Israel dari Gaza, dan pemerintahan masa depan di wilayah tersebut."

Pejabat lain menambahkan bahwa pasukan tersebut sudah mulai berdatangan dan akan terus melakukan perjalanan ke wilayah tersebut selama akhir pekan. Mereka, kata dia, akan memulai perencanaan dan upaya pembangunan pusat tersebut.

Sementara itu, mengutip AFP, pejabat militer Mesir, Qatar, Turki, dan kemungkinan Uni Emirat Arab (UEA) akan dilibatkan dalam tim tersebut. Disebut pula bahwa "tidak ada pasukan AS yang akan memasuki Gaza".

"Tujuannya adalah untuk menjadikannya kolegial, jika Anda mau. Dan Israel jelas akan terus berhubungan dengan mereka," kata pejabat lagi.

"Menempatkan Laksamana Cooper di ruangan itu memberikan banyak kepercayaan dan keamanan bagi negara-negara Arab," tambahnya menyebut Kepala Komando Pusat militer AS, Laksamana Brad Cooper.

"Dan oleh karena itu, disampaikan kepada Hamas bahwa kami mengambil peran yang sangat kuat, atau presiden mengambil posisi yang sangat kuat dalam mendukung jaminan dan komitmennya di sini."


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Israel Masih Gempur Gaza Setelah Gencatan Senjata Diumumkan