Bos LPDP Ungkap Bocoran Skema Transformasi Beasiswa 2026

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
10 October 2025 08:15
LPDP Kemenkeu
Foto: LPDP Kemenkeu

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tengah melakukan transformasi beasiswa untuk 2026. Langkah transformasi ini tengah dilaksanakan bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi; Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah; serta Kementerian Agama.

Presiden Direktur LPDP Sudarto mengatakan, transformasi ini dilakukan pada skema beasiswa LPDP supaya dampaknya bisa lebih tepat sasaran dengan program prioritas pembangunan pemerintah. Ia menargetkan, rancangan transformasi beasiswa LPDP ini bisa kelar pada akhir bulan ini.

"Mudah-mudahan nanti kita, ya akhir bulan ini konsepnya sudah final," kata Sudarto di kawasan Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025).

Langkah perubahan skema atau transformasi beasiswa LPDP ini terbagi ke dalam tiga aspek, yang pertama ialah aspek dorongan akselerasi pengembangan sumber daya manusia unggul, dan industri strategis masa depan. Kedua, pendayagunaan sumber daya dalam negeri, dan ketiga tentang pendayagunaan talenta atau alumni LPDP.

Pada aspek pertama, dilakukan berbagai perubahan bentuk skema beasiswa, mulai dari fokus beasiswa untuk sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) dan Non-STEM with STEM Adjective untuk mendukung delapan industri prioritas nasional (pangan, energi, maritim, kesehatan, digitalisasi, pertahanan, hilirisasi, dan manufaktur maju).

Penetapan prioritas Program Studi dan Universitas kelas dunia sesuai dengan kepentingan nasional, termasuk melalui program Joint/Dual/Double Degree Prioritas (Co-Funding) sehingga meningkatkan kapasitas penerima manfaat.

Mengalokasikan beasiswa secara tematik sesuai kebutuhan industri prioritas nasional. Mensinergikan lulusan LPDP dalam dan luar negeri, sehingga sesuai kebutuhan stakeholder industri.

Adapula fokus pada aspek pengembangan keahlian prioritas untuk mencetak pemimpin nasional, termasuk melalui program Non-Degree, hingga sinergi pengelolaan beasiswa mulai dari sosialisasi, seleksi, pembekalan, pelayanan, dan pengelolaan alumni.

"Serta memaksimalkan kontribusi alumni pada sektor industri strategis sehingga berkontribusi secara optimal pada peningkatan PDB," kata Sudarto.

Untuk aspek kedua transformasi, yang terkait dengan pendayagunaan SDM dalam negeri, dilakukan dengan memfokuskan beasiswa dalam negeri untuk bidang-bidang yang sudah dikuasai oleh Universitas dalam negeri, termasuk program Joint/Dual/Double Degree dengan Universitas kelas dunia.

"Di sini juga dengan mendorong program kerja sama Beasiswa Doktor (S3) antar profesor, antar Universitas dalam negeri dan luar negeri untuk mendukung Riset Prioritas kelas dunia," ucapnya.

Aspek terakhir, yang terkait dengan pendayagunaan talenta atau alumni LPDP, dilakukan melalui fokus bekerja sama dengan industri, Danatara atau BUMN, dan kementerian atau lembaga pada tahap lebih awal seperti melalui kebijakan ikatan dinas.

"Serta akan ada perhatian khusus untuk talenta Alumni Beasiswa Putra Putri Papua dan daerah afirmasi lainnya," ujar Sudarto.

Sebagai informasi tambahan, hingga saat ini total penerima LPDP melalui Dana Abadi Pendidikan (DAP) sebanyak 55.814 orang melalui LPDP langsung periode 2013-2025, melalui beasiswa Kemendikbud 578.554 orang, Kemenag 40.252 orang.


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Resmikan Fasilitas Baru Universitas Pertamina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular