Profil Agung Gumilar, Eks Kopassus yang jadi Asisten Khusus Prabowo

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Kamis, 09/10/2025 09:40 WIB
Foto: Agung Gumilar Saputra. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto melantik Agung Gumilar Saputra sebagai Asisten Khusus Presiden Bidang Analisa Data Strategis. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/2025).



Berikut adalah profil singkat Agung Gumilar Saputra:

Agung merupakan penyandang gelar master bidang applied computer & information technology dari Oslo Metropolitan University, Norwegia. Agung menulis tesis tentang quantum computing yang sangat relevan dengan lompatan teknologi informasi ke depan.

Selain menyandang gelar Msc dari Oslo Metropolitan University pada tahun 2024, Agung juga meraih gelar MM (management) dari Swiss German University Indonesia pada tahun 2006, MBA (finance) dari Hochschule Konstanz Jerman serta MComm (accounting) dari Curtin University Australia pada tahun 2016.

Pengembaraan ilmu itu tidak berhenti ketika Agung kembali ke Indonesia. Sekarang dia mengikuti program doktor di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Universitas Padjajaran (Unpad), dan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung.

Perjalanan panjang Agung dalam menuntut ilmu dimulai dari sebuah kesempatan langka di tahun 1997. Saat itu, Agung baru saja lulus dari SMA Taruna Nusantara dan kemudian terpilih sebagai salah satu penerima beasiswa yang diinisiasi Prabowo untuk melanjutkan studi ke Amerika Serikat.

Agung diterima sebagai mahasiswa Virginia Military Institute. Di kampus yang melahirkan George C. Marshall, Jenderal Bintang Lima Amerika sekaligus penerima Nobel Perdamaian, Agung mendapatkan gelar B.Sc di bidang civil engineering.

Setelah kembali ke tanah air Agung diterima sebagai perwira TNI AD lewat jalur perwira karier. Letnan Dua Infanteri Agung Gumilar Saputra ditugaskan pada satuan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Agung menjalani dinas di Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpasus) hingga pensiun dini pada tahun 2005. Setelah itu, Agung fokus menjadi asisten pribadi (aspri) dan asisten sorot (asrot) Prabowo. Tugas utamanya adalah menganalisa data dan mempersiapkan materi untuk keperluan strategi dan presentasi.

Sebagai gerbong awal anak-anak muda terutama lulusan SMA TN yang bergabung dengan Prabowo, Agung menjadi saksi dinamika politik yang kemudian melahirkan Partai Gerakan Indonesia Raya.

Dalam gelaran pemilu pertama yang diikuti Partai Gerindra pada tahun 2009, Agung memutuskan ikut dalam kontestasi politik. Dia maju sebagai caleg DPR di Dapil X Jawa Barat yang meliputi Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan dan Kota Administratif Banjar.

Agung tidak terpilih. Politik terlalu hiruk pikuk sehingga kemudian Agung memutuskan pengembaraan akademik selama lebih kurang satu dasawarsa.

Kehidupan Agung sebagai diaspora di Australia dan kemudian Norwegia juga penuh warna. Selain menuntaskan rasa ingin tahu lewat program master yang diikutinya, Agung juga bekerja penuh waktu.

Di Australia, Agung sempat mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang servis. Sementara ketika bermukim di Norwegia, Agung mendirikan startup ClearKarbon Exchange di mana dia juga bertindak sebagai Chief Technology Officer.

Saat lulus program master dari Oslo Metropolitan University, Agung sudah berencana untuk melanjutkan program doktor di kampus yang sama. Tetapi panggilan untuk kembali ke tanah air di tahun 2024 sulit untuk dielakkan.

Agung diminta oleh Prabowo yang terpilih menjadi presiden untuk bergabung dengan Tim Asistensi yang dipimpin oleh Jenderal TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin. Agung terlibat dalam penyusunan langkah-langkah implementasi program strategis, merumuskan kebijakan dan landasan hukum serta turut mendesain badan-badan baru pemerintah yang akan dibentuk. Pengalaman di Tim Asistensi membuat Agung ditarik ke istana pada awal tahun 2025.

Selama beberapa bulan, Agung bersama Dirgayuza Setiawan diplot sebagai Staf Khusus Presiden RI. Tetapi kebutuhan Prabowo pada expertise mereka membuat keduanya diberi tanggung jawab berbeda. Agung, dengan resume akademik dan pengalamannya, akhirnya diberi amanah sebagai Asisten Khusus Presiden Bidang Analisa Data Strategis.



(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Panggil Menteri ke Kertanegara Bahas MBG