11 Fakta Shutdown Amerika: Kronologi, Sebab, hingga Dampak ke RI

7.Pengaruhnya ke Ekonomi AS
Skala kerusakan sebagian akan bergantung pada berapa lama penutupan berlangsung dan seberapa luas cakupannya. Di masa lalu, gangguan cenderung bersifat sementara, dengan aktivitas yang hilang sebagian besar tergantikan dalam beberapa bulan setelah penutupan berakhir.
Analis memperkirakan penutupan kali ini dapat memangkas sekitar 0,1 hingga 0,2 poin persentase pertumbuhan ekonomi untuk setiap minggu berlangsung. Meskipun sebagian besar dapat dipulihkan.
Dampak yang relatif teredam itu mungkin menjadi alasan mengapa pasar saham tampaknya mengabaikan ancaman terbaru ini. Wall Street ditutup menguat dalam perdagangan Rabu.
Namun, sekali lagi, ada beberapa hal yang membuat penutupan ini terlihat berbeda. Salah satunya, Trump telah mengancam akan memecat, bukan hanya merumahkan, beberapa pekerja, yang akan membuat dampaknya lebih lama.
Ini akan menambah beban data tenaga kerja AS yang memang selama ini sudah "tersengat" karena efisiensi yang sebelumnya dilakukan lembaga efisiensi Trump, DOGE. Akan ada penundaan data penting- seperti laporan pekerjaan bulanan resmi AS- yang diperkirakan akan menambah ketidakpastian.
Perlu diketahui data ini berguna bagi bank sentral The Fed untuk memutuskan suku bunga di tengah kekhawatiran inflasi. Inflasi menjadi momok di AS karena kebijakan tarif Trump.
8.Ada Peluang Resesi di Sini
Peluang resesi, pelemahan ekonomi selama dua kuartal berturut-turut atau lebih dalam satu tahun, mulai menjadi perbincangan di tengah shutdown AS. Ini terlihat dari wawancara CBS, dengan Gubernur Colorado AS, Jared Polis.
Ia mengatakan penutupan pemerintah akan meningkatkan risiko resesi, yang menurut direktur anggarannya sudah memiliki peluang 50% di Colorado. Shutdown mempengauhi program nutrisi perempuan, bayi dan anak di sana, termasuk menurunkan pendapatan pariwisata karena penutupan taman nasional akibat pekerja dirumahkan.
"Kami akan melakukan segala yang kami bisa di Colorado untuk mengatasi hal itu, tetapi sejujurnya kami membutuhkan Kongres yang fungsional, presiden yang fungsional agar negara tetap terbuka untuk bisnis," kata Polis.
Departemen Tenaga Kerja Colorado sempat mengatakan pekerja yang dirumahkan akan berhak atas tunjangan pengangguran yang akan dipotong dari gaji mereka setelah penutupan pemerintah.
"Ini akan berdampak buruk pada perekonomian, ditambah dengan tarif yang melumpuhkan yang sudah membebani setiap keluarga di Colorado," kata Polis.
9.Emas to The Moon
Harga emas melesat nyaris mendekati US$3.900 per troy ons. Harga emas mencapai rekor tertinggi baru usai shutdown.
Emas biasanya memang menjadi andalan investasi ketika keguncangan dan ketidakstabilan terjadi. Sehingga safe haven itu menjadi buruan.
Pada perdagangan Rabu harga emas dunia naik 0,19% di level US$3.865,45 per troy ons. Pada perdagangan intraday, harga emas sempat menyentuh level tertingginya di US$3.895,09 per troy ons.
Harga telah naik hampir 50% sejak awal tahun. Emas juga mencetak rekor tiga hari beruntun.
10.Kapan Penutupan Berakhir?
Belum tahu hingga kapan ini akan terjadi. Namun, dalam hal ini, semuanya sangat bergantung pada kapan atau apakah salah satu pihak akan menyetujui kompromi.
Ada dua kemungkinan utama untuk mengakhiri hal ini. Pertama, Partai Republik menegosiasikan perpanjangan subsidi layanan kesehatan yang dituntut oleh Partai Demokrat, atau kedua, penutupan menjadi sangat mengganggu sehingga Partai Demokrat mundur dan setuju untuk mendanai pemerintah, setidaknya untuk sementaram, agar pemerintah dapat beroperasi kembali.
Sejauh ini, pemerintahan Trump enggan memberikan konsesi substantif apa pun, dan yakin Partai Demokrat akan menanggung beban kesalahan publik karena merekalah pihak yang mengajukan tuntutan sebagai imbalan agar pemerintah tetap beroperasi.
Sementara itu, Partai Demokrat yakin bahwa dorongan mereka untuk mempertahankan subsidi asuransi kesehatan merupakan hal yang populer.
11.Dampak ke RI
Menurut Peneliti Senior Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Deni Friawan, sebenarnya dampak ke Indonesia akan sangat bergantung berapa lama shutdown terjadi. Bila berlangsung lama bisa saja cukup signifikan ke perdagangan RI.
"Dampaknya sangat tergantung pada apakah ini akan lama lebih dari dua minggu atau tidak. Kalau hanya sebentar, tidak akan banyak berdampak, paling hanya spike atau tekanan sesaat di pasar keuangan atau saham aja," ujarnya pada CNBC Indonesia.
"Kalau ini berlangsung lama, dampaknya bisa cukup signifikan. Misalnya akan menurunkan ekspor Indonesia ke AS karena penurunan konsumsi domestik AS atau gangguan rantai pasok yang terhubung ke AS," jelasnya lagi.
"Di pasar keuangan, juga akan meningkatkan uncertainty dan ini mendorong investor flight to safety yang akan menekan rupiah dan aset-aset Indonesia (saham atau obligasi). Selain itu, shutdown ini juga bisa mendorong potensi The Fed naikkan suku bunga dan itu akan jg menekan rupiah dan obligasi pemerintah."
(sef/sef)[Gambas:Video CNBC]
