11 Fakta Shutdown Amerika: Kronologi, Sebab, hingga Dampak ke RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang dipimpin Presiden Donald Trump resmi shutdown, Selasa tengah malam atau Rabu pukul 00:00 dini hari, waktu setempat. Ini merupakan yang pertama kalinya dalam tujuh tahun, sejak kejadian serupa terjadi di 2018.
Penutupan terjadi setelah partai pemerintah, Republik, dan oposisi, Demokrat, menolak untuk mengalah dari posisi mereka yang berseberangan terkait kesepakatan pendanaan untuk menghindari penutupan di Senat AS. Belum diketahui berapa lama shutdown bakal terjadi.
Lalu apa saja faktanya? Berikut 11 di antaranya, yang dirangkum CNBC Indonesia Kamis (2/10/2025):
1.Kronologi
Kongres AS biasanya memang menyusun undang-undang pengeluaran terperinci untuk sebagian besar lembaga pemerintah AS setiap tahun. Biasanya ini tidak akan selesai walau tahun fiskal terbaru dimulai pada 1 Oktober.
Karenanya para legislator mengesahkan RUU pengeluaran sementara menjadi UU untuk menghindari gangguan selama mereka menyelesaikan pekerjaan tersebut. RUU sementara sudah ada, namun keputusan pengesahan berakhir pada 30 September.
Partai Republik dan Demokrat AS diketahui tidak mencapai kesepakatan tentang perpanjangan RUU sementara, yang seharusnya ditandatangani Trump menjadi undang-undang sebelum tengah malam pada hari Selasa. Hal tersebut menyebabkan sebagian besar pemerintahan akan kekurangan dana untuk melanjutkan operasi mereka.
Perlu diketahui Partai Republik memang menguasai kedua kamar Kongres, baik Senat maupun DPR AS. Namun, di Senat atau majelis tinggi, mereka kekurangan 60 suara yang dibutuhkan untuk meloloskan RUU anggaran dan membuat Partai Demokrat memiliki pengaruh dalam hal ini.
Demokrat menolak "RUU Republik" itu dengan alasan RUU tersebut akan mempersulit rakyat Amerika untuk membayar layanan kesehatan. Demokrat juga menjadikan kebuntuan ini posisi tawar mereka untuk memajukan kebijakan layanan kesehatan yang diusung partai itu.
Mereka menyerukan perpanjangan kredit pajak yang membuat asuransi kesehatan lebih murah bagi jutaan rakyat Amerika, yang akan segera berakhir. Demokrat juga meminta pembatalan pemotongan dana Medicaid yang telah dilakukan oleh Trump.
Partai Demokrat juga menentang pemotongan anggaran untuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Institut Kesehatan Nasional (NIH), dalam Obamacare. Hal ini tak diterima Republik.
Padahal sebenarnya RUU sementara sebelumnya telah disahkan di DPR atau majelis rendah tetapi belum lolos di Senat. Dalam aturan AS RUU itu harus disetujui baik DPR atau Senat untuk ditanda-tangani Presiden.
2.Penyebab
Sebenarnya hal yang menjadi kebuntuan dua kubu adalah mengenai peningkatan subsidi Obamacare dan apakah beberapa imigran berhak mendapatkan manfaat finansial tersebut. Obamacare adalah Undang Undang Layanan Kesehatan yang lolos di Kongres Amerika dan ditandatangani oleh Presiden Obama tahun 2010 dan dikukuhkan oleh Mahkamah Agung AS tahun 2012.
Secara resmi, program ini bernama The Patient Protection and Affordable Care Act of 2010 (ACA). Kalau diterjemahkan, artinya Undang Undang Perlindungan Pasien dan Layanan Kesehatan yang terjangkau.
Partai Republik mengklaim Partai Demokrat ingin memberikan layanan kesehatan kepada "imigran ilegal". Partai Demokrat, sebaliknya, mengatakan itu bohong.
Partai Demokrat mengatakan mereka hanya berusaha memulihkan opsi perlindungan kesehatan yang tersedia bagi imigran yang memiliki "keberadaan sah" di AS sebelum opsi tersebut dihapuskan oleh RUU pajak "One Big Beautiful" Trump tahun ini. One Big Beautiful mencakup pembatasan terhadap perawatan kesehatan yang disubsidi pemerintah bagi warga AS berpenghasilan rendah dan penyandang disabilitas.
"Mereka ingin imigran ilegal datang ke negara kita dan mendapatkan layanan kesehatan besar-besaran dengan mengorbankan orang lain, dan kita tidak memilikinya," kata Trump kala menentang penambahan subsidi Obamacare, mengutip CNBC International.
"Dan itulah ... alasan utama mereka ingin mogok adalah untuk mendapatkan layanan kesehatan bagi imigran ilegal," tambahnya.
Subsidi yang seringkali besar tersebut, sangat diandalkan jutaan orang Amerika sejak 2021, diterapkan selama pandemi Covid-19. Kredit pajak ini menurunkan biaya premi asuransi kesehatan yang dibayarkan oleh individu dan keluarga yang membeli program kesehatan di bursa Obamacare, dan memperluas jumlah penerima yang berhak.
Hal 2: Respons Trump-500 Ribu PNS Dirumahkan>>>
3.Penutupan Pertama Sepanjang 7 Tahun
Sebenarnya ini merupakan shutdown pertama sepanjang tujuh tahun terakhir. Pada masa pemerintahan pertama Trump, akhir tahun 2018, penutupan juga terjadi karena Senat tidak satu suara soal dinding pembatas perbatasan yang diusulkan pemerintah Trump dan pendukungnya.
Diketahui, Trump sebenarnya sempat bertemu dengan keempat pemimpin kongres, baik para petinggi Demokrat di DPR dan Senat serta rekan-rekan mereka dari Partai Republik. Namun, hanya ada sedikit kemajuan, dan kedua belah pihak tampaknya semakin "teguh pada pendirian mereka".
Di pihak Republik, para pejabat pemerintahan Trump sejauh ini tidak bersedia memberikan konsesi substantif apa pun. Mereka tampaknya yakin bahwa Partai Demokrat, akan menanggung beban kesalahan publik, seperti yang telah mereka lakukan dalam beberapa penutupan pemerintah sebelumnya.
Sementara itu, Partai Demokrat yakin bahwa dorongan mereka untuk mempertahankan subsidi asuransi kesehatan. Pasalnya ini merupakan hal yang populer bagi pemilih Demokrat.
4.Respons Trump dan Gedung Putih
Dalam pernyataan terbaru, Gedung Putih bersikeras bahwa Presiden Trump ingin memperbaiki sistem perawatan kesehatan yang ada. Isu ini menjadi sumber kegagalan Kongres bernegosiasi soal anggaran.
Para pejabat Gedung Putih, termasuk Wakil Presiden JD Vance, mengatakan bahwa Trump terbuka terhadap saran para pemimpin Partai Demokrat untuk meningkatkan akses ke asuransi kesehatan. Namun, mereka bersikeras bahwa shutdown seperti ini, tidak seharusnya diperlukan untuk mencapai tujuan partai oposisi itu.
"Kita perlu membuka kembali pemerintah federal Amerika Serikat, karena orang-orang tidak mendapatkan gaji," kata Karoline Leavitt, sekretaris pers Gedung Putih.
"Kemudian kita dapat membahas isu perawatan kesehatan yang sangat penting ini yang sangat ingin diperbaiki oleh presiden," ujarnya.
"Jika Partai Demokrat benar-benar peduli dengan perawatan kesehatan, mereka akan memuji tindakan yang diambil oleh Presiden Trump," tegasnya.
Sementara itu, pemimpin minoritas Partai Demokrat di Kongres, Senator Chuck Schumer dari New York, pihaknya bekerja keras untuk subsidi layanan kesehatan. Ia yakin pesan itu sampai ke masyarakat.
"Kami akan berjuang di mana-mana, di stasiun TV seperti milik Anda, di media sosial, dalam aksi unjuk rasa, dalam protes, melalui email, dalam segala hal," ujarnya pada hari Rabu di acara "Morning Joe," di MSNBC.
"Dan ketika rata-rata orang Amerika berkata, 'Kenapa saya harus menerima RUU yang menaikkan biaya perawatan kesehatan saya, bahkan menggandakannya,' kami akan menunjukkan bahwa Partai Republik-lah yang melakukannya," tegasnya.
5.Bukan Shutdown yang Pertama
Penutupan pemerintah AS telah menjadi hal yang umum selama 50 tahun terakhir. Setidaknya di masa pertama Trump menjabat misalnya, ada tiga kali penutupan.
Yang terpanjang terjadi di akhir 2018, yang berlangsung selama 35 hari. Penutupan kala itu merupakan yang terpanjang di sejarah. terpanjang dalam sejarah.
Hal ini disebabkan oleh perselisihan mengenai pendanaan tembok di perbatasan Meksiko. Penutupan tersebut akhirnya berakhir sebagian karena para pengatur lalu lintas udara, yang telah bekerja selama sebulan tanpa bayaran, mulai banyak yang tidak masuk kerja karena sakit.
Kala itu, penerbangan dibatalkan atau ditunda karena kekurangan staf. CBO memperkirakan bahwa penutupan pemerintah 2018-2019 mengurangi output ekonomi sekitar US$11 miliar, termasuk US$3 miliar yang tidak pernah diperoleh kembali.
Namun, penutupan pemerintah juga terjadi di masa sebelum Trump. Yang terpanjang kedua hingga saat ini adalah 21 hari, di bawah Demokrat Bill Clinton pada tahun 1995.
Barack Obama, juga mengalami penutupan pemerintah selama 16 hari selama masa jabatannya di Gedung Putih. Ronald Reagan juga mengalami delapan penutupan pemerintah selama masa kepresidenannya pada tahun 1980-an, meskipun semuanya relatif singkat.
6.Pemerintah Rumahkan 587.000 Pegawai
Sementara itu, melansir data terbaru BBC, jumlah pegawai federal AS yang akan dirumahkan, berdasarkan rencana pemerintah, adalah 587.183. Pemberitahuan cuti mulai dikeluarkan pagi ini.
Beberapa orang telah masuk kerja dan menunggu berjam-jam untuk mendapatkan dokumen tersebut. Dirumahkan berarti mereka tidak dapat bekerja untuk sementara waktu, sehingga mereka akan berada di rumah, seperti liburan paksa.
Para pekerja tersebut juga tidak dibayar selama periode ini. Mereka akan menerima gaji mundur setelah penutupan berakhir. Bahkan pekerja esensial yang tetap harus bekerja tidak dibayar selama penutupan.
Sebelumnya, Kantor Anggaran Kongres (CBO) sempat menyebut "hingga 750.000 pekerja dapat dirumahkan setiap hari" dan tidak akan dibayar sampai penutupan berakhir. Ini terlihat dari surat yang diberikan badan itu ke politisi AS dari Republik, Joni Ernst.
"Dengan menggunakan informasi dari rencana kontinjensi lembaga dan Kantor Manajemen Personalia (OPM), CBO memperkirakan bahwa jika terjadi berakhirnya pendanaan diskresioner (shutdown) untuk tahun fiskal 2026, sekitar 750.000 pegawai dapat dirumahkan setiap hari," tulisnya, dilihat CNBC Indonesia, di website CBO.
"Total biaya harian kompensasi mereka akan mencapai sekitar US$400 juta (Rp 6.661 triliun)," tambahnya.
"Jumlah pegawai yang dirumahkan dapat bervariasi setiap harinya karena beberapa instansi mungkin akan merumahkan lebih banyak pegawai, semakin lama penutupan berlanjut dan yang lain mungkin akan memanggil kembali beberapa pegawai yang awalnya dirumahkan," tambahnya.
Sebenarnya, tidak semua instansi pemerintah akan tutup. Mereka yang dianggap pekerja esensial tetap bekerja seperti biasa, meskipun tanpa bayaran untuk sementara waktu.
Petugas perlindungan perbatasan, penegakan hukum, Imigrasi dan Bea Cukai (ICE), petugas perawatan medis di rumah sakit, dan petugas kontrol lalu lintas udara diperkirakan akan tetap beroperasi seperti biasa. Namun Beberapa lembaga, seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Institut Kesehatan Nasional (NIH) kemungkinan akan merumahkan banyak pekerja yang memengaruhi penelitian dan eksperimen yang dikerjakan AS saat ini.
Pekerja taman nasional juga terimbas. Pengiriman surat, seperti bos bisa terhenti.
Hal 3: Resesi-Kapan Berakhir dan Dampak ke RI>>>>
7.Pengaruhnya ke Ekonomi AS
Skala kerusakan sebagian akan bergantung pada berapa lama penutupan berlangsung dan seberapa luas cakupannya. Di masa lalu, gangguan cenderung bersifat sementara, dengan aktivitas yang hilang sebagian besar tergantikan dalam beberapa bulan setelah penutupan berakhir.
Analis memperkirakan penutupan kali ini dapat memangkas sekitar 0,1 hingga 0,2 poin persentase pertumbuhan ekonomi untuk setiap minggu berlangsung. Meskipun sebagian besar dapat dipulihkan.
Dampak yang relatif teredam itu mungkin menjadi alasan mengapa pasar saham tampaknya mengabaikan ancaman terbaru ini. Wall Street ditutup menguat dalam perdagangan Rabu.
Namun, sekali lagi, ada beberapa hal yang membuat penutupan ini terlihat berbeda. Salah satunya, Trump telah mengancam akan memecat, bukan hanya merumahkan, beberapa pekerja, yang akan membuat dampaknya lebih lama.
Ini akan menambah beban data tenaga kerja AS yang memang selama ini sudah "tersengat" karena efisiensi yang sebelumnya dilakukan lembaga efisiensi Trump, DOGE. Akan ada penundaan data penting- seperti laporan pekerjaan bulanan resmi AS- yang diperkirakan akan menambah ketidakpastian.
Perlu diketahui data ini berguna bagi bank sentral The Fed untuk memutuskan suku bunga di tengah kekhawatiran inflasi. Inflasi menjadi momok di AS karena kebijakan tarif Trump.
8.Ada Peluang Resesi di Sini
Peluang resesi, pelemahan ekonomi selama dua kuartal berturut-turut atau lebih dalam satu tahun, mulai menjadi perbincangan di tengah shutdown AS. Ini terlihat dari wawancara CBS, dengan Gubernur Colorado AS, Jared Polis.
Ia mengatakan penutupan pemerintah akan meningkatkan risiko resesi, yang menurut direktur anggarannya sudah memiliki peluang 50% di Colorado. Shutdown mempengauhi program nutrisi perempuan, bayi dan anak di sana, termasuk menurunkan pendapatan pariwisata karena penutupan taman nasional akibat pekerja dirumahkan.
"Kami akan melakukan segala yang kami bisa di Colorado untuk mengatasi hal itu, tetapi sejujurnya kami membutuhkan Kongres yang fungsional, presiden yang fungsional agar negara tetap terbuka untuk bisnis," kata Polis.
Departemen Tenaga Kerja Colorado sempat mengatakan pekerja yang dirumahkan akan berhak atas tunjangan pengangguran yang akan dipotong dari gaji mereka setelah penutupan pemerintah.
"Ini akan berdampak buruk pada perekonomian, ditambah dengan tarif yang melumpuhkan yang sudah membebani setiap keluarga di Colorado," kata Polis.
9.Emas to The Moon
Harga emas melesat nyaris mendekati US$3.900 per troy ons. Harga emas mencapai rekor tertinggi baru usai shutdown.
Emas biasanya memang menjadi andalan investasi ketika keguncangan dan ketidakstabilan terjadi. Sehingga safe haven itu menjadi buruan.
Pada perdagangan Rabu harga emas dunia naik 0,19% di level US$3.865,45 per troy ons. Pada perdagangan intraday, harga emas sempat menyentuh level tertingginya di US$3.895,09 per troy ons.
Harga telah naik hampir 50% sejak awal tahun. Emas juga mencetak rekor tiga hari beruntun.
10.Kapan Penutupan Berakhir?
Belum tahu hingga kapan ini akan terjadi. Namun, dalam hal ini, semuanya sangat bergantung pada kapan atau apakah salah satu pihak akan menyetujui kompromi.
Ada dua kemungkinan utama untuk mengakhiri hal ini. Pertama, Partai Republik menegosiasikan perpanjangan subsidi layanan kesehatan yang dituntut oleh Partai Demokrat, atau kedua, penutupan menjadi sangat mengganggu sehingga Partai Demokrat mundur dan setuju untuk mendanai pemerintah, setidaknya untuk sementaram, agar pemerintah dapat beroperasi kembali.
Sejauh ini, pemerintahan Trump enggan memberikan konsesi substantif apa pun, dan yakin Partai Demokrat akan menanggung beban kesalahan publik karena merekalah pihak yang mengajukan tuntutan sebagai imbalan agar pemerintah tetap beroperasi.
Sementara itu, Partai Demokrat yakin bahwa dorongan mereka untuk mempertahankan subsidi asuransi kesehatan merupakan hal yang populer.
11.Dampak ke RI
Menurut Peneliti Senior Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Deni Friawan, sebenarnya dampak ke Indonesia akan sangat bergantung berapa lama shutdown terjadi. Bila berlangsung lama bisa saja cukup signifikan ke perdagangan RI.
"Dampaknya sangat tergantung pada apakah ini akan lama lebih dari dua minggu atau tidak. Kalau hanya sebentar, tidak akan banyak berdampak, paling hanya spike atau tekanan sesaat di pasar keuangan atau saham aja," ujarnya pada CNBC Indonesia.
"Kalau ini berlangsung lama, dampaknya bisa cukup signifikan. Misalnya akan menurunkan ekspor Indonesia ke AS karena penurunan konsumsi domestik AS atau gangguan rantai pasok yang terhubung ke AS," jelasnya lagi.
"Di pasar keuangan, juga akan meningkatkan uncertainty dan ini mendorong investor flight to safety yang akan menekan rupiah dan aset-aset Indonesia (saham atau obligasi). Selain itu, shutdown ini juga bisa mendorong potensi The Fed naikkan suku bunga dan itu akan jg menekan rupiah dan obligasi pemerintah."
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah AS Terancam Shutdown, Wanti-Wanti PHK Besar-besaran
