Internasional

Netanyahu Ngamuk Lagi! Bombardir Negara Arab, 9 Tewas & 170 Luka-Luka

sef, CNBC Indonesia
26 September 2025 11:30
Asap mengepul setelah serangan udara Israel terhadap infrastruktur milik kelompok Houthi di Sana'a, Yaman, Selasa (6/5/2025). (REUTERS/Khaled Abdullah)
Foto: Asap mengepul setelah serangan udara Israel terhadap infrastruktur milik kelompok Houthi di Sana'a, Yaman. (REUTERS/Khaled Abdullah)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Israel di bawah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, kembali meluncurkan serangan ke negara Arab. Kali ini, kota Sanaa di Yaman, menjadi sasaran.

Pemerintah kelompok Houthi mengatakan serangan Israel di Sanaa menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai lebih dari 170 orang pada hari Kamis. Serangan dilancarkan Israel setelah sehari sebelumnya Houthi melancarkan serangan pesawat tak berawak (drone) di Eilat, Israel selatan, melukai 50 orang.

Mengutip AFP Jumat (26/9/2025), koresponden laman itu mendengar ledakan dan melihat kepulan asap mengepul dari tiga lokasi di wilayah Sanaa. Media Houthi mengatakan target tersebut termasuk fasilitas penahanan.

"Tim penyelamat di Yaman masih mencari korban serangan Israel", kata juru bicara Kementerian Kesehatan Houthi, Anees Alasbahi, dalam laporan terbaru tentang jumlah korban.

Saluran televisi Al-Masirah milik Houthi, mengutip sumber keamanan, mengatakan Israel menargetkan salah satu fasilitas pemasyarakatan dinas (keamanan dan intelijen), yang menampung sejumlah tahanan dan narapidana. Al-Masirah sebelumnya mengatakan bahwa sebuah pembangkit listrik dan dua permukiman telah menjadi sasaran, membagikan foto-foto yang menunjukkan bangunan-bangunan rendah dengan jendela-jendela yang hancur akibat bom.

Satu foto menunjukkan logam yang terpelintir dan potongan-potongan beton memenuhi jalan sementara orang-orang menonton. Sementara foto lain menunjukkan orang-orang di atap sebuah bangunan yang rusak parah.

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan serangan itu memberikan pukulan telak bagi banyak target teror organisasi teror Houthi di Sanaa. Ia mengklaim serangan melenyapkan "puluhan anggota teror Houthi" dan menghancurkan persediaan UAV (drone) dan persenjataan.

Militer Israel mengatakan targetnya termasuk markas besar staf umum Houthi, serta lokasi keamanan dan intelijen lainnya, termasuk beberapa yang digunakan untuk menyimpan senjata dan merencanakan dan melaksanakan" serangan terhadap Israel.Israel juga mengklaim bahwa markas besar hubungan masyarakat militer Houthi juga menjadi sasaran.

"Israel akan melakukan operasi ofensif tambahan terhadap rezim Houthi dalam waktu dekat," ancam Israel lagi.

Pada hari Rabu, serangan drone yang diklaim oleh Houthi menghantam resor wisata Eilat di Israel selatan. Serangan ini menjebol sistem pertahanan udara Israel, iron dome.

Netanyahu dan Katz memperingatkan akan adanya respons yang keras. Houthi mengatakan mereka bertindak sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.

Houthi yang didukung Iran mulai menargetkan Israel dengan rudal dan drone serta menyerang kapal-kapal yang mereka anggap terkait dengan negara itu, setelah dimulainya perang Gaza pada tahun 2023. Sebagai tanggapan, Israel telah melancarkan serangan di Yaman, terutama yang menargetkan infrastruktur seperti pelabuhan, pembangkit listrik, dan bandara internasional Sanaa.

Pada bulan Agustus, Israel membunuh kepala pemerintahan Houthi, Ahmed Ghaleb Nasser al-Rahawi, bersama dengan sejumlah pejabat senior lainnya. Serangan Israel menewaskan 46 orang awal bulan ini.

Korban tewas termasuk jurnalis yang bekerja untuk surat kabar 26 September dan al-Yaman. Ia tewas dalam serangan di Sanaa yang menargetkan operasi media militer Huthi.

Serangan Israel ke Gaza sendiri sudah berlangsung sejak 2022. Saat ini 65.000 warga Palestina tewas karenanya.

PBB sendiri sedang mengupayakan pembentukan dua negara (two state solutions) untuk membentuk negara Palestina. Sejumlah negara Barat termasuk G7 mulai mengakui keberadaan negeri itu, seperti Prancis, Inggris, dan Kanada.

 


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Israel Ngamuk Lagi, Bombardir Pelabuhan Negara Arab Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular