
Ramai Warga Pindah ke BBM Non Subsidi, Jumlahnya Sampai 1,4 Juta KL

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung membeberkan biang kerok menipisnya stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta seperti Shell dan BP-AKR dalam beberapa pekan terakhir.
Menurut dia, hal ini terjadi seiring adanya peralihan konsumsi BBM di masyarakat, dari yang semula mengonsumsi BBM bersubsidi kini beralih ke BBM non-subsidi. Tak tanggung-tanggung, volume peralihan ke BBM non subsidi ini mencapai 1,4 juta kilo liter (kl).
Hal ini menurutnya juga disebabkan oleh penerapan kewajiban penggunaan QR Code untuk pembelian BBM bersubsidi di SPBU Pertamina.
"Jadi ini terjadi peningkatan. Menurut hitungan kami itu shifting yang terjadi itu sekitar 1,4 juta kiloliter, ini BBM ke non subsidi. Jadi itu yang menyebabkan itu ada peningkatan permintaan untuk badan swasta," ungkap Yuliot ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Yuliot mengatakan, banyak masyarakat yang belum melakukan pendaftaran QR Code untuk mengisi BBM subsidi. Ini terjadi lantaran kapasitas mesin (CC) kendaraan yang mereka miliki tidak sesuai ketentuan, sehingga akhirnya beralih menggunakan BBM non-subsidi.
"Sementara masyarakat karena itu perlu mendaftar, kemudian mereka juga mungkin itu CC kendaraannya tidak sesuai, terjadi shifting yang tadinya dari BBM subsidi Pertalite itu menjadi non subsidi," katanya.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lapangan, beberapa SPBU swasta yakni milik BP dan Shell mengalami kekosongan stok BBM. Misalnya, di wilayah Depok, Jakarta Selatan hingga Tangerang Selatan.
Di SPBU BP, terpantau hanya menjual BBM jenis Ultimate Diesel dan Shell hanya menjual V-Power Diesel.
Ingrid Siburian, President Director & Managing Director Mobility, Shell Indonesia menyampaikan, bahwa produk bahan bakar minyak (BBM) Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ tidak tersedia di beberapa jaringan SPBU Shell hingga waktu yang belum dapat dipastikan.
"SPBU Shell tetap melayani para pelanggan dengan produk BBM Shell V-Power Diesel dan layanan lainnya; termasuk Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell," jelas Ingrid kepada CNBC Indonesia, Rabu (27/8/2025).
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang HUT ke-80 RI, Harga BBM Bensin di Seluruh SPBU RI Kompak Turun
