Internasional

Ramai Tentara Israel Bunuh Diri, Apa yang Terjadi?

luc, CNBC Indonesia
Selasa, 02/09/2025 08:05 WIB
Foto: Tentara Israel berkumpul di sisi Israel dekat perbatasan dengan Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, terlihat dari Israel selatan, 12 Desember 2023. (REUTERS/AMMAR AWAD)

Jakarta, CNBC Indonesia - Militer Israel kembali diguncang kabar tragis setelah seorang prajurit dari Brigade Golani ditemukan tewas bunuh diri di sebuah pangkalan militer di utara Israel pada Senin (1/9/2025). Insiden ini menambah panjang daftar kasus bunuh diri di tubuh angkatan bersenjata, dengan total 18 tentara Israel mengakhiri hidup mereka sendiri sejak awal 2025.

Kabar tersebut pertama kali dilaporkan lembaga penyiaran publik Israel, KAN. Media itu menyebut bahwa militer telah membuka penyelidikan atas kematian terbaru ini.

"Polisi militer telah memulai investigasi, dan setelah selesai, temuannya akan diserahkan untuk ditinjau oleh kejaksaan militer," lapor KAN, sebagaimana dikutip Middle East Monitor.


Namun, media itu tidak menjelaskan secara rinci mengenai lokasi pangkalan maupun kondisi spesifik yang melatarbelakangi aksi bunuh diri tersebut.

Kasus ini menambah kekhawatiran atas meningkatnya jumlah tentara Israel yang memilih mengakhiri hidup dalam beberapa bulan terakhir. Dua pekan sebelumnya, seorang kapten cadangan ditemukan tewas di area berhutan dekat Hutan Swiss, Tiberias.

Pada Juli saja, menurut harian Haaretz, tercatat tujuh tentara Israel melakukan bunuh diri.

Sebuah penyelidikan internal militer yang dipublikasikan bulan lalu menyimpulkan bahwa mayoritas kasus bunuh diri dipicu oleh tekanan mental dan kondisi keras yang dialami para tentara, khususnya mereka yang ditugaskan dalam operasi pertempuran di Jalur Gaza.

Sejak Israel melancarkan ofensif militernya ke Gaza pada Oktober 2023, konflik telah menimbulkan korban sipil dalam jumlah sangat besar. Data terkini menunjukkan lebih dari 63.500 warga Palestina tewas, sementara kondisi kemanusiaan di wilayah yang terkepung itu semakin memburuk dan kini menghadapi ancaman kelaparan massal.

Selain menghadapi tekanan internal berupa tingginya kasus bunuh diri di tubuh militer, Israel juga berada di bawah sorotan hukum internasional.

Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Lebih jauh, Israel juga sedang menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait operasi militer yang menimbulkan kehancuran besar di wilayah tersebut.

 


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Israel Kembali Berulah, Ledakan Dahsyat Guncang Gaza