Pasar Onderdil Motor di Otista Kampung Melayu Sepi, Pedagang Teriak
Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas pedagang onderdil dan aksesoris motor di kawasan Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Kampung Melayu Jakarta Timur mengeluhkan makin sepinya pelanggan setidaknya dalam setahun terakhir, karena penjualan mereka makin tergerus.
Salah satunya yakni Ferni, di mana penjualan dari onderdil saja sudah turun hingga 20%. Sedangkan jika dihitung dari penjualan aksesoris dan ban, penurunannya makin membesar yakni 30%.
"Iya betul, penjualan sudah turun jauh dari tahun-tahun sebelumnya, ya ada 20%-30%," kata Ferni saat ditemui CNBC Indonesia di lokasi tersebut, Rabu (27/8/2025).
Karena sepi pembeli, Ferni hanya bisa mengandalkan penghobi motor tua yang kerap mencari suku cadang di tokonya dan menjadi pelanggan tetap.
"Ya kondisinya seperti ini, harapannya ya sama yang lagi suka motor tua, di sini ada onderdil yang cocok untuk motor tua, dan lagi biasanya kan motor tua butuh perawatan yang lebih," tambahnya.
Begitu juga Iskandar, di mana penurunan penjualannya sudah hampir mencapai 50% dan kondisnya sudah cukup jauh dari sebelum pandemi Covid-19.
"Wah, penjualannya turun sudah hampir 50%. Intinya sudah jauh dari kondisi 2019 lalu. Saat ada Covid-19, kami terpukul sekali. Setelah sudah selesai, kami tidak bisa pulih karena dihantam daya beli yang lesu," terang Iskandar.
Sama seperti Ferni, kini Ia hanya berharap kepada pemotor yang kini sedang melirik atau menyukai motor-motor tua.
"Ya kalau begini kondisinya, kami berharap sama yang sedang senang dengan motor tua saja. Kebetulan kami menjual onderdilnya di sini," lanjutnya.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lokasi tersebut pada Rabu (27/8/2025), tampak toko-toko onderdil motor di Kawasan tersebut yang dahulunya ramai dikunjungi kini banyak yang sudah sepi. Hanya beberapa toko yang masih dikunjungi oleh pelanggan.
Adapun terkait harga onderdil, harganya cukup bervariasi, mulai dari puluhan ribu sampai jutaan rupiah.
Menurut beberapa pengakuan, kini toko onderdil motor di Otista Kampung Melayu kebanyakan dicari oleh para pemuda yang ingin melakukan variasi motornya.
(chd/wur)