Surga Onderdil-Aksesoris Motor Kebon Jeruk Sepi, Ini Biang Keroknya

Jakarta, CNBC Indonesia - Sentra onderdil dan aksesoris motor di kawasan Jalan Kebon Jeruk III, Mangga Besar Jakarta Barat mulai sepi. Dahulu kawasan yang sering disebut Bonjer itu ramai pengunjung hingga membludak.

Berdasarkan pengakuan para pedagang, sepinya lokasi tersebut sudah terjadi sejak pandemi Covid-19. Bahkan, kondisinya makin parah semenjak daya beli masyarakat yang lesu dan kenaikan beberapa tarif pajak.

Baca: Surga Onderdil-Aksesoris Motor Kebun Jeruk Sunyi Sepi, Pembeli Kabur

Salah satunya diungkap oleh Linda, penjual helm motor, di mana kondisi tersebut sudah terjadi semenjak Covid-19. Namun, kondisi mulai makin parah dalam setahun terakhir.

"Sebenarnya sudah sepi begini ya sejak Covid-19. Saat itu kan kita tidak boleh kemana-mana. Nah setelah Covid-19 selesai, pengunjung tidak balik-balik lagi, ditambah setahun terakhir, kami makin tercekik dengan kenaikan pajak, salah satunya PBB," kata Linda saat ditemui wartawan, Senin (8/9/2025).

Selain Covid-19, pengalihan akses Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Gajah Mada Raya akibat adanya proyek MRT Jakarta turut mempengaruhi, karena banyak orang yang lebih memilih jalan lain ketimbang melewati dua jalan besar tersebut.

"Penyebab lain ya proyek MRT Jakarta, karena orang-orang sekarang lebih milih cari jalan lain yg lebih mudah ke arah Kota, kalau lewat depan (Jalan Hayam Wuruk-Gajah Mada) kan tidak bisa lurus, habis Glodok harus belok dulu kalau mau ke Kota, itu mempengaruhi. Apalagi jembatan yang di depan juga ditutup karena proyek," terangnya.

Foto: Pusat onderdil dan aksesoris motor di Jalan Kebon Jeruk III, Mangga Besar Jakarta Barat. (CNBC Indonesia/Chandra) Pusat onderdil dan aksesoris motor di Jalan Kebon Jeruk III, Mangga Besar Jakarta Barat. (CNBC Indonesia/Chandra)

Selain Linda, adapula Udin, penjual onderdil motor, mengaku kondisinya tak seperti dulu yang ramai membludak, kini sunyi sepi semenjak Covid-19.

"Wah, dulu ramai sampai tumpah-tumpah orang-orangnya, sekarang ya sudah susah kalau mau seperti itu lagi. Intinya berubah sekali sejak Covid-19," kata Udin.

Selain karena Covid-19, banyaknya onderdil yang dijual di marketplace juga turut mempengaruhi penjualan onderdil di Kebon Jeruk III.

"Mugkin karena banyak onderdil yang sudah dijual di toko online, terus masang sendiri atau bawa ke bengkel terdekat, ya jadi nggak usah jauh-jauh ke sini," lanjut Udin.

Tak hanya pedagang saja, Tano, tukang parkir di Kebon Jeruk III juga terdampak, di mana hal ini sudah terjadi sejak Covid-19.

"Wah, dulu sebelum Covid-19, ramai membludak sampai susah gerak, dapet uang lumayan banyak, sekarang sudah susah, yang parkir aja kebanyakan karyawan di sini," ucap Tano.

Alhasil, kini untuk kebutuhan makan saja, Tano harus memutar otaknya lebih banyak karena kini tidak bisa hanya mengandalkan dari parkir.

"Harus mutar otak lebih banyak kalau begini sih, dulu mau makan gak usah mikir-mikir panjang, sudah cukup dari uang parkir, sekarang sudah tidak bisa," terang Tano.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lokasi tersebut pada Senin (8/9/2025) siang, hanya tampak keramaian dari lalu-lalang kendaraan yang melewati jalan tersebut. Sedangkan pelanggan yang menghampiri toko-toko onderdil dan aneka aksesoris motor tampak sepi.

Baca: Pasar Ular Sepi-Pembeli Kabur, Pedagang Bongkar Biang Keroknya

Adapun Jalan Kebon Jeruk III menjadi salah satu sentra onderdil dan aksesoris motor terbesar di Jakarta, utamanya di Jakarta Barat. Di sini menjual helm, aneka onderdil motor, variasi motor, ban, dan lain-lain.

Kawasan ini diklaim sempat ramai pengunjung, terutama sebelum pandemi Covid-19. Namun kini atau semenjak Covid-19, nasibnya pun berubah cukup drastis.

(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasar Gembrong Sepi Gelap Bak Kuburan, Pembeli Kabur-Toko Banyak Tutup