Surga Onderdil-Aksesoris Motor Kebon Jeruk Sunyi Sepi, Pembeli Kabur

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
09 September 2025 08:10
Pusat onderdil dan aksesoris motor di Jalan Kebon Jeruk III, Mangga Besar Jakarta Barat. (CNBC Indonesia/Chandra)
Foto: Pusat onderdil dan aksesoris motor di Jalan Kebon Jeruk III, Mangga Besar Jakarta Barat. (CNBC Indonesia/Chandra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat onderdil dan aksesoris motor di Jalan Kebon Jeruk III, Mangga Besar Jakarta Barat kini tak seramai dahulu, di mana suasana tampak sepi.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lokasi tersebut pada Senin (8/9/2025) siang, hanya tampak keramaian dari lalu-lalang kendaraan yang melewati jalan tersebut. Sedangkan pelanggan yang menghampiri toko-toko onderdil dan aneka aksesoris motor tampak sepi.

Adapun Jalan Kebon Jeruk III menjadi salah satu sentra onderdil dan aksesoris motor terbesar di Jakarta, utamanya di Jakarta Barat. Di sini menjual helm, aneka onderdil motor, variasi motor, ban, dan lain-lain.

Kawasan ini pernah ramai pengunjung bahkan sampai membludak. Itu terjadi sebelum pandemi Covid-19. Namun kini atau semenjak Covid-19, nasibnya pun berubah cukup drastis.

Menurut pengakuan beberapa pedagang, kawasan ini pernah ramai hingga membludak. Namun kini, mereka terpaksa gigit jari karena pelanggan banyak yang mulai meninggalkan mereka.

Soni, salah satu pedagang aksesoris motor aftermarket mengungkapkan kondisi sepi pelanggan mulai terjadi sejak Covid-19. Padahal sebelumnya, pelanggan ramai mengunjungi tokonya.

Pusat onderdil dan aksesoris motor di Jalan Kebon Jeruk III, Mangga Besar Jakarta Barat. (CNBC Indonesia/Chandra)Foto: Pusat onderdil dan aksesoris motor di Jalan Kebon Jeruk III, Mangga Besar Jakarta Barat. (CNBC Indonesia/Chandra)
Pusat onderdil dan aksesoris motor di Jalan Kebon Jeruk III, Mangga Besar Jakarta Barat. (CNBC Indonesia/Chandra)

"Sudah sepi begini semenjak Covid-19, ya baru terasa mulai 2020-2021, dulu sebelum Covid-19, masih ramai pelanggan," kata Soni saat ditemui wartawan, Senin (8/9/2025).

Selain itu, banyaknya aksesoris motor yang dijual di marketplace juga turut mempengaruhi penjualan di tokonya, meski dirinya juga melayani penjualan online.

"Toko online yang jual aksesoris sudah banyak, jadi di sini ke dampak, walaupun kami juga jual di online, tapi yang beli juga tetap sedikit," terangnya.

Begitu juga Angga, penjual onderdil, di mana pelanggan sepi sudah terjadi semenjak banyaknya onderdil yang dijual di marketplace.

"Semenjak banyak yang jual di online, kami banyak kehilangan pelanggan, dulu bisa membludak di sini, sekarang sudah susah kalau mau begitu," ujar Angga.

Selain itu, faktor daya beli masyarakat yang masih lesu juga turut mempengaruhi jumlah pelanggan.

"Pelanggan pada kabur mungkin juga karena daya beli masyarakat yang lesu," jelas Angga.

Begitu juga Linda, penjual helm motor mengungkapkan kondisi sekarang jauh berbeda dengan dahulu sebelum pandemi Covid-19.

Meski pada dahulu tidak seramai yoko onderdil atau aksesoris lainnya, tetapi kondisi sekarang jauh lebih sepi dibandingkan dahulu

"Wah, jangan dibandingkan dengan dulu, jauh banget kondisinya, dulu dari hasil jualan helm, bisa buat jalan-jalan Jakarta-Surabaya, kalau sekarang susah," kata Linda.

Begitu juga Sarman, tukang parkir di lokasi tersebut, di mana pada waktu masih ramai, Ia dapat menghidupi dirinya. Namun kini, untuk keperluan makan saja cukup terbatas karena penghasilan dari parkir tidak cukup.

"Dulu waktu masih membludak, urusan dapur (makan) tidak usah mikir, pasti cukup. Sekarang, boro-boro," ujar Sarman.

Selain efek Covid-19, pelanggan yang beralih ke marketplace, dan daya beli masyarakat yang lesu, penyebab lainnya yakni akses menuju lokasi yang kurang mudah karena adanya proyek di Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Gajah Mada.


(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertokoan Terkenal di Bekasi Sunyi Sepi, Pembeli Hilang Misterius

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular