
Pedagang Daging Sapi Alih Profesi Jadi Dagang Ayam-Ikan, Ini Alasannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak pedagang daging sapi ternyata sudah beralih profesi. Kebanyakan dari mereka menjadi pedagang daging ayam dan ikan karena keuntungan yang didapat lebih pasti.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Umum Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi, di mana banyak pedagang daging sapi yang beralih berjualan lainnya.
"Iya, banyak pedagang daging sapi yang kemudian beralih berjualan lain seperti daging ayam atau daging ikan," kata Asnawi kepada CNBC Indonesia, Rabu (13/8/2025).
Asnawi menambahkan banyak pedagang daging sapi beralih ke pedagang daging ayam karena keuntungannya yang lebih pasti.
"Mereka beralih ya karena margin keuntungannya masih lebih pasti, ketimbang tetap berjualan daging sapi, keuntungannya sulit diprediksi saking sepi pembeli," tambah Asnawi.
Bahkan, potensi penjualan daging ayam juga makin besar setelah pedagang makanan terutama bakso mulai mengubah komposisi bahannya. Dari sebelumnya full menggunakan daging sapi, kini sebagian menggunakan daging ayam.
![]() Harga Daging sapi di Pasar Kemiri Muka Depok dan Pasar Minggu Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2025). CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata |
"Pedagang bakso sekarang bahan bakunya bukan lagi full daging sapi, tapi ada yang memakai daging ayam, jadi ya pakai 1 banding 3, 1 kg daging sapi, 3 kg daging ayam. Tapi yang dijual bilangnya itu adalah bakso sapi, itu gak hanya bakso keliling ya," terangnya.
Sementara bagi industri bakso, kini menggunakan daging sapi dan daging kerbau, tidak lagi menggunakan daging sapi seluruhnya.
"Industri juga gitu. Industri skala besar. Itu sebagian menggunakan sapi, sebagian daging kerbau," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Kemiri Muka bernama Retan mengungkapkan pembeli sudah berkurang drastis semenjak harga daging sapi bertahan di atas Rp 100.000 per kg.
"Iya betul, sepi, dulu ramai, gak tau gejala-gejala ekonomi gimana gitu, pembeli sudah berkurang gitu, sepertinya semenjak harga daging di atas Rp 100.000 per kg," timpal Retan.
Retan pun mengakui banyak rekannya yang juga merupakan pedagang daging sapi beralih menjual daging ayam karena masih ada kepastian untuk mendapatkan keuntungan.
"Iya, dulu di sini banyak yang jualan daging sapi. Tapi semenjak harga makin mahal, orang-orang pada mikir-mikir dong, dan mereka lebih memilih beli daging ayam ketimbang daging sapi," tambah Retan.
(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article H-4 Lebaran, Harga Daging Ayam dan Daging Sapi di Jakarta Sudah Segini
