Pangan Masuk Program Prioritas Prabowo, Begini Rencana-Target Zulhas

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
15 August 2025 20:35
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan dalam konferensi pers RAPBN & Nota Keuangan Tahun Anggaran 2026 di Aula Chakti Budhi Bhakti (CBB),  Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat, (15/8/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan dalam konferensi pers RAPBN & Nota Keuangan Tahun Anggaran 2026 di Aula Chakti Budhi Bhakti (CBB),  Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat, (15/8/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berjanji akan terus berupaya untuk mencapai swasembada pangan, yang merupakan salah satu program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan swasembada pangan harus terealisasi selambat-lambatnya dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

"Bapak Presiden (Prabowo) menegaskan swasembada pangan harus terealiasi selambat-lambatnya 2-3 tahun mendatang," kata Zulhas dalam paparannya di Konferensi Pers Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) dan Nota Keuangan 2026.

Zulhas menyiapkan tiga langkah agar swasembada pangan bisa tercapai dalam Waktu sesingkat-singkatnya. Pertama optimalisasi lahan pertanian, dengan membentuk beberapa Instruksi Presiden (Inpres) seperti Inpres memangkas jalur distribusi, Inpres pembangunan irigasi pertanian, dan Inpres terkait penyuluhan petani.

"Pertama optimalisasi lahan, nanti ada kebijakan seperti lahirnya beberapa Inpres, contohnya Inpres pemangkasan jalur distribusi, Inpres pembangunan irigasi, dan Inpres-Inpres lainnya," tambah Zulhas.

Kedua yakni membuka lahan pertanian baru seperti program cetak sawah baru, modernisasi alat dan mesin pertanian (alsintan), pengembangan bibit, dan lain-lain.

Ketiga, mengefektifkan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, di mana saat ini progresnya cukup positif. Dengan adanya Koperasi Desa Merah Putih, maka akan dapat memangkas rantai pasok yang masih cukup Panjang di desa, membuat kebutuhan pangan cenderung terhambat.

Koperasi Desa Merah Putih nantinya juga dapat menjadi infrastruktur penting bagi pemerintah terutama untuk menyalurkan komoditas-komoditas di desa, termasuk untuk memenuhi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di tingkat desa.

"Dengan adanya Kopdes yang nanti kita punya 80.000 jaringan, itulah yang akan menjadi infrastruktur pemerintah, termasuk nanti untuk melayani makanan bergizi di setiap desa," pungkasnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cerita Zulhas Ruwetnya Urusan Pupuk, Warning Keras Jangan Terulang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular