MARKET DATA

Rapat di Kantor Zulhas Mendadak Disetop Setengah Jalan, Ada Apa?

Martyasari Rizky,  CNBC Indonesia
16 December 2025 15:58
Deputi Bidang Koordinasi Tata Niaga dan Distribusi Pangan, Tatang Yuliono saat ditemui usai rapat di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (16/12/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: Deputi Bidang Koordinasi Tata Niaga dan Distribusi Pangan, Tatang Yuliono saat ditemui usai rapat di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (16/12/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Neraca Komoditas yang digelar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan kembali batal dilaksanakan secara penuh. Rapat yang seharusnya membahas neraca komoditas strategis untuk tahun depan ini terpaksa diskors lantaran sejumlah menteri terkait tidak hadir.

Pembatalan ini menjadi yang kedua kalinya, setelah agenda serupa sebelumnya juga tidak berjalan sesuai rencana. Akibatnya, pembahasan sejumlah komoditas selain beras harus kembali ditunda dan dijadwalkan ulang.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), enggan memaparkan hasil rapat secara rinci dan menyerahkan penjelasan kepada jajarannya.

"Nanti sama pak Deputi, pak Tatang yang sampaikan hasil rapat," ujar Zulhas saat ditemui usai rapat di kantornya, Jakarta, Selasa (16/12/2025).

Saat diminta penjelasan singkat, Zulhas kembali menegaskan hal serupa.

"Sudah cukup, sama pak Tatang saja semua," tegasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Tata Niaga dan Distribusi Pangan Tatang Yuliono menjelaskan, rapat yang berlangsung hanya sempat membahas isu beras, khususnya terkait usulan impor beras untuk kebutuhan industri.

"Jadi rapat tadi ada beberapa soal beras, utamanya beras. Usulan untuk beras kebutuhan industri, karena kita bisa memenuhi, sehingga usulan yang dari teman-teman di Kementerian Perindustrian, sementara kita tidak berikan dulu (izin impornya), kita semuanya bisa swasembada, kalau nggak salah usulannya itu adalah sekitar 380.952 ton. Kemudian kita tidak berikan untuk importasinya, kita akan penuhi dari dalam negeri, mungkin itu saja ya satu hal terkait dengan beras," jelas Tatang.

Ia mengatakan, pemerintah memastikan kebutuhan beras nasional dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri tanpa impor.

"Saya fokus di beras saja, untuk penentuan bahwa beras kita bisa swasembada. Pokoknya beras kita sudah swasembada dan tidak ada importasi untuk beras konsumsi sama sekali," ujarnya.

Adapun pembahasan komoditas lain seperti gula, gandum, dan daging belum dapat dilakukan karena rapat tidak dihadiri seluruh menteri terkait.

"Belum, nanti ditunda, ada beberapa menteri seperti Menteri Perindustrian dan menteri KKP kan tidak hadir, sehingga ini akan diskors kembali sampai menteri perindustrian dan menteri KKP hadir. Minggu depan akan kita agendakan lagi, yang menterinya tidak hadir akan kita agendakan minggu depan, hari ini saya diminta untuk menjelaskan tentang beras saja dulu," pungkas Tatang.

Rapat neraca komoditas tersebut rencananya akan kembali diagendakan pada pekan depan dengan harapan seluruh menteri terkait dapat hadir, sehingga pembahasan dapat dilakukan secara menyeluruh.

(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Sukses Bikin RI Swasembada Beras, Ternyata Ini Rahasianya


Most Popular
Features